RIAUONE.COM, PEKANBARU, ROC - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pastikan Januari 2016 nanti, evaluasi terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai dilakukan. Orang nomor satu di Riau tersebut menegaskan sudah punya catatan khusus siapa saja SKPD yang dianggap lemah dalam memahami tugas dan fungsinya. 

 

Hal ini disampaikan Plt Gubri pada ekspos perkembangan pembangunan serta target 2016 di ruang melati, Kamis (31/12/15). Hampir semua Kepala SKPD hadir pada kesempatan itu, kecuali hanya beberapa kepala dinas, badan dan biro yang diwakili. 

 

"Januari ini (2016) dimulai diskusi evaluasi SKPD. Karena itu saya ingatkan tetap fokus dengan tugasnya," kata Plt Gubri yang biasa disapa dengan Andi Rachman. 

 

Disebutkan catatan khusus yang dimilikinya, yakni siapa saja pejabat yang selama ini yang memang dianggap lemah dalam memahami tugasnya, kemudian lemah dalam koordinasi bawahan serta stake holder terkait, kemudian tahunya cuma memerintah tanpa pernah mau turun ke bawah. 

 

"Mana yang tak fokus, tak mau turun ke bawah, mana yang tahunya hanya memerintah tanpa bisa berkoordinasi satu sama lainnya. Jadi tu semua saya sudah punya catatan," papar Andi. 

 

Rencana evaluasi tersebut juga disampaikan Plt Sekdaprov Riau M Yafiz, dimana menurutnya evaluasi tidak harus menunggu sampai dua tahun untuk pejabat yang mengikuti assesment pada April lalu. 

 

"Jadi tidak mesti dua tahun. Jika indikasinya jelas. Salah satunya daya serap," ujarnya. 

 

Beberapa penilaian yang sudah dilakukan terhadap sejumlah Kepala SKPD tersebut seperti kepatuhan, bagaimana dia salam ini mengikuti rentra, musrenbang serta kemampuan dalam bekerja. 

 

"Jadi kita punya data, siapa saja yang tak menyampaikan renjanya, tak datang waktu musrenbang. Kemampuannya juga," paparnya. (rtc/*).