PEKANBARU, RIAU, - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Riau secara resmi membuka acara sosialisasi dan pendaftaran sejuta domain, Rabu (21/9) yang ditaja oleh Kementerian Komunikasi Informatika Republik Indonesia (Kememkominfo RI), di Hotel Grand Central, Pekanbaru. 

 

"Dalam rangka mendorong sati juta domain, Dinas Kominfo Provinsi Riau membantu program Pemerintah dari Kemenkominfo RI, telah melakukan promosi serta membantu sosialisasi di beberapa desa serta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang ada di Riau," sebut Kadis Kominfo Riau, Yogi Gatri kepada mediacenter, Rabu (21/9) di Pekanbaru. 

 

Yogi menambahkan, program ini membantu masyarakat. Masyarakat bisa menggunakan domain ini dengan murah dan mudah. Mudah - mudahan masyarakat bisa memanfaatkan ini untuk ekonomi juga, Koperasi, UKM dan lain sebagainya. 

 

Sementara itu, kepala Sub Bidang layanan Aplikasi e-business kemenKominfo RI, Nizam Waham mengatakan tujuan sosialisasi dan pendaftaran setuja domain di Riau adalah agar para peserta memahami untuk mendapatkan website gratis dan pendampingan selama setahun dari kemenkominfo. 

 

"Tujuan lainnya adalah meningkat pengguna domain it nasional, serta mendorong data center dalam negeri. Kalau satu juta ini akan berjalan, maka e-commerce akan maju. Kalau maju, akan terbuka usaha baru dan lapangan kerja baru. Target nya adalah tahun 2020 indonesia akan menjadi negara ekonomi digital di dunia," sebutnya. 

 

Sasaran dari satu juta domain ini adalah, lanjutnya, Usaha Kecil Menegah (UKM), Koperasi, Sekolah, perdesaan dan sebagainya. Program ini akan berjalan 2018. Targetnya adalah tahun 2016 sekitar 350 ribu orang. Tahun 2017, 350 ribu orang dan 2018 target 300 ribu serta 2019 bisa mencapai 1 juta domain. 

 

Saat disinggung, Berapa yang sudah terdaftar hingga bulan September ini, Nizam menjelaskan baru sekitar 12.000 orang. Saat ditanya apa langkah - langkah belum tercapainya target 350 ribu orang hingga akhir tahun ini, Nizam menambahkan akan menggandeng Bank - Bank yang ada di Daerah seperti Bank BRI, Mandiri dan Bak RiauKepri. Mereka punya data pelaku usaha UKM. (mcr/roc).