Senin, 21 Desember 2015 14:00:00
Masyarakat yang Beriman dan Bertaqwa Bekal Menuju Riau The Homeland of Melayu
RIAUONE.COM, PEKANBARU, RIAU, ROC, - Menjadikan Riau sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan bathin, di Asia Tenggara merupakan Visi Misi Riau di tahun 2020. Untuk mewujudkan visi ini, Pemprov Riau terus berupaya dengan sungguh-sungguh.
Tekad ini juga sudah ditunjukkan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Riau ke 58. Yaitu dengan mengangkat tema "Dengan Semangat Hari jadi Riau 2015 Membangun Pariwisata Berbasis Budaya Menuju Riau sebagai the Homeland of Melayu"
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri), Arsyad Djuliandi Rachman dalam peringatan HUT ke-58 itu mengatakan, peringatan ini merupakan peristiwa sejarah penting bagi masyarakat Riau. Dimana sebagai cerminan sejauh mana jati diri anak negri dalam membangun Provinsi Riau.
"Berkaca pada sejarah masa lalu serta berbagai potensi yang dimiliki Provinsi Riau, saya yakin Riau akan menjadi lokomotif perekonomian untuk wilayah Indonesia bagian barat," terangnya.
Plt Gubri mengajak agar masyarakat ikut berazam, untuk menjadikan melayu sebagai jati diri Riau. Bukan tanpa alasan, visi misi ini sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat Riau. Karena masyarakat yang beriman dan bertaqwa merupakan bekal utama untuk menuju Riau The Homeland of Melayu.
"Melalui tagline itu, sekaligus mulai fokus pada perwujudan visi Riau 2020 sebagai pusat perekonomian dan pusat kebudayaan melayu di rantau asia," terangnya.
Pemprov sendiri juga berkomitmen untuk terus berupaya dan fokus pada berbagai program yang terkonsep dalam misi pembangungan jangka menengah (tahun 2014-2019). Misi ini diantaranya meningkatkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta menurunkan angka kemiskinan.
Selain itu juga terus berupaya untuk mewujudkan pemerintahan Yang handal dan terpercaya serta pemantapan kehidupan politik, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya melayu, beriman dan bertaqwa
Berbagai pembangunan daerah yang dilaksanakan Provinsi Riau sampai saat ini juga mengacu kepada nilai-nilai luhur kebudayaan Melayu. Karena jauh sebelum visi dan misi ini digaungkan, Budaya Melayu sudah berakar kuat bagi masyarakat Riau.
Bahkan Riau juga sudah mencatat sejarah dalam perkembangan budaya Melayu di Indonesia. Salah satu buktinya adalah peninggalan kerajaan Siak Sri Indrapura, yang merupakan salah satu kerjaan besar dan berpengaruh.
Di samping itu, Riau juga memiliki kelebihan dari posisinya yang strategis. Baik itu ditinjau dari posisi geografis, geoekonomi dan geopolitik menjadikan Riau sebagai kawasan yang dapat berperan penting di masa yang akan datang.
Ditinjau secara geografis, Riau berada di tengah Pulau Sumatera dan menjadi area yang banyak dilalui masyarakat lintas Sumatera. Riau juga berdekatan dengan Selat Malaka yang banyak digunakan sebagai jalur perdagangan dan ekonomi internasional.
* RIAU THE HOMELAND OF MELAYU
SATU lagi kelebihan yang dimiliki Riau adalah memiliki bekal nilai-nilai budaya Melayu yang bermoral dan tangguh untuk menghadapi era globalisasi dan modernisasi.
Bekal ini merata dimiliki oleh 12 kabupaten/kota, yang masing-masing memiliki akar Melayu yang kental dan memiliki karakteristik masing-masing. Ini terlihat dari peninggalan sejarah dan budaya dari masing-masing daerah.
Misalnya saja peninggalan sejarah Melayu berupa Istana Siak. Kerajaan Siak Sri Indra Pura dikatakan merupakan kerajaan Islam terbesar yang pernah ada yang Berjaya mulai abad ke-16 sampai abad ke-20 dengan 12 sultan yang pernah memimpinnya.
Ada juga Istana Sayap di Pelalawan. Istana ini sendiri dibangun oleh Sultan Pelalawan ke-29, yakni Tengku Sontol Said Ali (1886-1892 M). Istana ini berlokasi di sebelah Sungai Rasau (anak Sungai Kampar), berlokasi di Kota Jauh dan Kota Dekat.
Tidak hanya di Jawa saja yang memiliki Candi. Riau juga memiliki Candi yaitu Candi Muara Takus. Candi Buddha ini terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar.
Selain peninggalan berupa situs budaya Melayu, Riau juga memiliki beragam festival adat. Seperti Pacu Jalur dari Kabupaten Kuansing, dan Ritual Bakar Tongkang dari Bagan Siapi-api. Selain itu juga ada Baraan di Pulau Bengkalis, Tari Zapin serta Festival Lampu Colok yang meriah jelang perayaan Idul Fitri di berbagai daerah.
Riau juga kaya akan beragam kuliner khas Melayu. Bahkan kuliner di Riau menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung. Di antaranya menu Gulai Asam Pedas Ikan Patin, Gulai Ikan Baung, Kuabu Paku, Patchry Nenas, dan lain sebagainya.
Seni budaya seperti Tari Zapin juga menjadi unggulan di Riau. Saat ini Riau sudah memiliki Zapin Center Riau yang dipusatkan di Gedung Idrus Tintin. Zapin Center ini menjadi pusat pengembangan seni Zapin dengan menyajikan sejarah tumbuh dan berkembangnya seni Zapin di Riau baik foto maupun audio.
Masih ada lagi Bilik Melayu yang dipusatkan di Perpustakaan Soeman HS. Ruangan yang berada di lantai tiga perpusatakaan Soeman HS Pekanbaru ini menyimpan 20 ribu lebih buku dan naskah kuno terkait dengan sejarah dan budaya melayu Riau.
Di sini, masyarakat bisa menimba ilmu lebih dalam mengenai budaya Melayu di Riau. Pengunjung yang mengunjungi Bilik Melayu tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga berasal dari mancanegara. Termasuk para peneliti asal Eropa dan Jepang, tercatat pernah berkunjung. Yang terakhir pada September lalu putra Bung Karno, Guruh Soekarnoputra juga bekunjung ke Bilik Melayu. (adv/hms/riau)
Share
Berita Terkait
Audisi Lomba Lagu Melayu Festival Ekowisata Solop Inhil
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Indragiri Hilir telah menggelar audisi 'Lomba Lagu Melayu'
Bupati Amril, Ajak Masyrakat Jaga Nilai Adat dan Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengajak kepada keseluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis khususnya masyarakat Desa Balai Pungut Kecamatan Pinggir agar senantiasa
IAI Riau Adakan Seminar Nasional Bertajuk Arsitektur Nusantara di Siak
SIAK, - Bertempat di Gedung LAM Siak, Rabu (12/4), Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si saat membuka Seminar Arsitektur Nasional mengatakan, karya arsitektur melayu merupakan
Arsitektur Melayu “Dahulu, Kini dan Nanti” Mengenal Khasanah Negeri Istana
SIAK, RIAU, - Melalui Seminar Nasional Arsitektur Nusantara, Rabu (12/4), di Gedung LAM Siak, persatuan jasa dibidang konstruksi berharap kegiatan seminar ini mendapat resp
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified