Selasa, 01 Desember 2015 08:12:00
Menyambut MEA, daerah harus mempersiapkan SDM yang handal dan berkualitas
RIAUONE.COM, PEKANBARU, RIAU, ROC, - Menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), daerah harus mempersiapkan sumberdaya manusia yang handal dan berkualitas di bidangnya. Hal ini meliputi berbagai sektor, begitu juga peran penyuluh di tengah masyarakat yang dapat berkontribusi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Riau, Drs. H. Dahrius Husin, MM menilai, komitmen menggali sektor UMKM dan Koperasi dari partisipasi peran penyuluh yang bersinergi dengan komitmen Pemerintah Pusat. Hal ini juga berkorelasi positif dengan upaya mewujudkan Asean Economic Community 2015.
”Dengan itu Pemerintah mengharapkan bagi setiap pelaku UMKM dapat siap dalam menghadapi persaingan nantinya. Untuk itu perlu penguatan SDM, salah satunya dari peran tenaga penyuluh di daerah,’’ urainya pada saat Diklat Akuntansi Angkatan I Bagi Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) Se-Provinsi Riau tangal 08 s/d 13 Juni 2015, di UPT Diklat Koperasi dan UMKM Pekanbaru.
Dengan adanya Diklat tersebut diharapkan petugas penyuluh mampu memberikan pendampingan kepada pelakui Koperasi dengan lebih baik sesuai dengan ilmu yang mereka peroleh, karena penyuluh merupakan petugas yang sangat berperan penting untuk menggerakkan masyarakat memanfaatkan potensi SDA dengan output akhir peningkatan ekonomi daerah. Sektor ekonomi nantinya akan terdongkrak, dimana Riau memiliki potensi Koperasi dan UMKM yang siap bersaing, Ini merupakan sebuah peluang besar untuk dikembangkan dalam menopang pertumbuhan ekonomi dalam persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dalam mewujudkan hal tersebut, tenaga penyuluh yang ada di daerah diharapkan dapat mengembangkan inovasi-inovasi baru dan dapat memberikan masukan atau ilmu yang mereka miliki guna memajukan Koperasi dan UMKM yang maju di Riau.
MEA telah lama disiapkan seluruh anggota ASEAN punya tujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN yang kuat. Dengan diberlakukannya MEA pada akhir 2015, negara anggota ASEAN akan mengalami aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masing-masing negara.
Pemerintah pusat telah menerbitkan Instruksi Presiden tentang Pelaksanaan Komitmen Cetak Biru MEA dalam upaya persiapan menghadapi pasar bebas ASEAN, terdapat 12 sektor prioritas yang akan diintegrasikan oleh pemerintah. Sektor tersebut terdiri dari tujuh sektor barang yaitu industri agro, otomotif, elektronik, perikanan, industri berbasis karet, industri berbasis kayu, dan tekstil. Kemudian
sisanya berasal dari lima sektor jasa yaitu transportasi udara, kesehatan, pariwisata, logistik, dan teknologi informasi.
Sektor- sektor tersebut pada era MEA akan terimplementasi dalam bentuk pembebasan arus barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Riau, Drs H Dahrius Husin MM menilai, komitmen menggali sektor UMKM dan Koperasi dari partisipasi peran penyuluh yang bersinergi dengan komitmen Pemerintah Pusat.
"Sektor ekonomi nantinya akan terdongkrak, dimana Riau memiliki potensi Koperasi dan UMKM yang siap bersaing, Ini merupakan sebuah peluang besar untuk dikembangkan dalam menopang pertumbuhan ekonomi dalam persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," papar Dahrius Husin.
Dalam pada itu Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menguraikan kesiapan koperasi dan usaha kecil menengah menghadapi pasar bebas belum menjadi perhatian forum Gubernur se-Sumatera, sehingga Kementerian Koperasi segera mengusulkan hal ini menjadi bahasan pada pertemuan forum gubernur ke depannya.
" Pulau Sumatera yang berbatasan dengan negara Asean punya peluang besar meningkatkan ekonomi dan ini didukung potensi alam yang besar," kata Arsyadjuliandi Rachman.
Plt Gubernur Riau melihat sejauh ini banyak pelaku koperasi dan UMKM, khususnya di Riau yang sudah melakukan kerja sama bisnis dengan negara tetangga. " Ini artinya jika pemerintah serius melakukan pembinaan, maka dengan sendirinya koperasi siap bersaing," kata Andi Rahman.
Masih menurut Plt Gubri, agar peran koperasi dan UKM mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean diperlukan jaringan kerja sama antar provinsi di Sumatera, "Menghadapi MEA kita memerlukan koperasi yang bisa mewakili untuk bisa bersaing untuk tatanan nasional maupun internasional. Namun itu perlu mensinkronkan masing-masing program koperasi dan UMKM daerah dan pusat," jelas Plt Gubri.
Sebagimana diketahui, pasar bebas yang akan mulai pada Desember dalam agenda Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 perlu disambut dengan kesiapan. Karena Riau dan wilayah Sumatera akan menjadi salah satu terirotial pasar bebas Asia Tenggara yang bersaing secara global.
Dalam MEA ini, sebut Plt Gubri Andi Rahman, penguatan-penguatan UMKM mesti harus dilakukan mulai sekarang. Sehingga Riau tidak
tertinggal dalam persaingan pasar global. Memang masih minim persiapan beberapa wilayah, makanya perlu penguatan. (adv/hms/riau).
Share
Berita Terkait
Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat
PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti
Musim Haji, Jamaah Haji Riau sebanyak 5.273 orang, 8 Jamaah Wafat di Tanah Suci
RIAU, PEKANBARU - Plt Kan
Di Riau Info Loker: 70 Perusahaan Buka 2.000 Lowongan Kerja di Job Fair Riau 2023
RIAU, PEKANBARU - Kabar baik bagi pencari kerja (Pencaker), ada sebanyak 2.000 lowongan kerja disiapkan dalam Riau Job Fair tahun 2023, yang akan dilaksanakan di Hotel Fri
Asyikk, Anggota DPRD Riau Akan Kunjungan Kerja ke Amerika?
RIAU, - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau tahun ini kembali melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Para wakil rakyat itu akan "plesiran" ke Am
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified