Jumat, 06 Juli 2018 12:49:00
Minta PAD Digenjot, Wagub Gebrak Meja Rapat
RIAUONE.COM, PEKANBARU - Seluruh Kepala UPT serta pejabat eselon II dan III Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau dikumpulkan di Kantor Gubernur, Kamis (5/7/2018).
Wagubri H Wan Thamrin Hasyim sampai memukul-mukul meja dalam rapat tentang pendapatan daerah agar digenjot. Hingga dimintai komitmen kesiapan setiap pejabat di instansi agar mencapai target. Jika tidak, dipersilakan mundur teratur.
Gebrak-gebrak meja yang dilakukan Wagubri dalam rapat ketika dikonfirmasi usai pertemuan berlangsung, menegaskan ia bukan sedang marah-marah.
“Saya memotivasi mereka bekerja. Memang saya ada menggebrak meja, mengajak mereka juga melakukan, kemudian mengajak tepuk tangan dan berdiri setelahnya,” kata Wagubri di Kantor Gubernur.
Menurutnya, seluruh ASN di Bapenda Riau adalah petugas-petugas di lapangan sebagai garda terdepan. Dikatakan Wan Thamrin Hasyim mereka sebagai pencari uang. Makanya dikumpulkan seluruh UPT dan pejabat Bapenda provinsi yang bertugas di seluruh Riau. Terlebih sebagai mantan Kepala Bapenda pada era 80-an, Wagubri paham benar kondisi di lapangan.
“Target pekerjaan diberikan, mereka bekerja tujuh hari jadi bukan sebagai ASN biasa, tak punya Sabtu. Pada pertemuan tadi saya mintanya ke diri sendiri, sanggup apa tidak, kalau tak sanggup mundur atas target-target yang diberikan,” sambungnya.
Rapat digelar mengingat sudah memasuki semester kedua tahun anggaran berjalan 2018 ini. Sehingga sampai bulan keenam ini diakui Wagubri target pendapatan dari pajak sudah menyentuh angka 53 persen. Meski demikian, hal ini harus terus ditindaklanjuti oleh seluruh ASN Bapenda Riau.
Dilakukan karena mengingat dana bagi hasil (DBH) terus turun. Makanya pendapatan asli daerah (PAD) harus berjalan efektif.
“Inovasi juga harus dilakukan, jemput bola di lapangan, ada BRK (BUMD) yang sediakan kendaraan ke lapangan. Lakukan semuanya untuk pendapatan, kalau tidak pilih mundur atau dimundurkan? Pilih antara dua ini,” jelasnya.
Kepada Kepala Bapenda Riau Indra Putrayana, Wagubri juga mengingatkan bahwa pajak provinsi berada di kabupaten. Makanya ia meminta agar menjaga hubungan baik dengan daerah. Terkait keinginan Wagubri dan hasil rapat tersebut, Kepala Bapenda Riau mengaku siap bekerja lebih keras lagi dalam meraup pendapatan daerah.
“Tentu kita akan bekerja lebih optimal lagi. Kalau tak tercapai pejabatnya mundur, tentu akan dilihat karena faktor kesalahannya apakah perorangan, kita siap saja kalau itu menjadi keputusan pimpinan,” katanya.
Menurut Indra, memang instansi yang dipimpinnya berbeda dengan dinas lain, salah satunya ada target sesuai fakta dan data. Mengenai pendapatan asli daerah, Bapenda ditarget pada angka total keseluruhan PAD senilai Rp3,2 triliun yang harus dicari. Di mana hampir separuhnya dari pendapatan pajak kendaraan bermotor.
“Pajak kendaraan sudah sesuai progres, sampai 53 persen realisasi sekarang. Yang lain-lain masih dalam pembayaran seperti pajak permukaan, ada pajak rokok. Alhamdulillah, tahun lalu mencapai target, tahun ini kita genjot,” tegasnya.
Sebagai upaya mencapai target dimaksud, jelas Indra Putra, pihaknya tahun ini menambah empat unit Satker yang berguna menarik pajak dari daerah. Kemudian dua gerai baru juga disiapkan di Mal SKA dan Mal Ciputra yang mulai beroperasi pekan depan ditambah e-Samsat.
“Terobosan ini dilakukan, sehingga dalam 6 bulan ke depan kita kejar. Pada hari-hari keramaian kita datangi. Tahun depan juga ditambah Samsat gendong, itu bisa menjemput pajak door to door,” bebernya.
Sumber :Riaupos.co
Share
Komentar