Rabu, 24 Juni 2015 14:06:00
Penukaran Uang Receh di Riau Sehari Capai Rp80 M
RIAUONE.COM, PEKANBARU, RIAU, ROC, - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau memprediksi transaksi penukaran uang receh selama Ramadhan 1436 Hijriah, dengan melibatkan sebanyak 41 bank, sekitar Rp80 miliar per hari.
"Jumlah penukaran uang receh mencapai Rp80 miliar dalam sehari. Selain penukaran uang kecil dilakukan warga untuk kebutuhan Lebaran dan penukaran uang oleh lembaga ekonomi," papar Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau Mahdi Muhammad di Pekanbaru, Selasa (23/6/2015).
Sehari sebelumnya, Mahdi membuka secara resmi posko penukaran uang Ramahan-Lebaran 1436 Hijriah di Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru dan diikuti oleh 41 bank baik kovensional atau syariah di 12 kabupaten/kota.
Menurut dia, pihaknya memprediksi kebutuhan uang selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini di Riau mencapai angka Rp5 triliun yang bersumber dari warga berpenghasilan kebun, kemudian uang pembayaran gaji dan tunjangan hari raya (THR) perusahaan.
Ia menjelaskan uang receh yang dipersiapkan BI, seperti pecahan Rp20.000, kemudian Rp10.000, lalu Rp5.000, Rp 2.000 dan Rp1.000 dengan kelipatan 100 lembar.
Terjadinya peningkatan transaksi jual beli di lembaga ekonomi, seperti swalayan, apotek dan mall telah menimbulkan dampak pada peredaran uang kecil yang lebih banyak, termasuk untuk uang kembalian yang meningkat dibandingkan hari biasa.
"Kami memberi kemudahan dalam penukaran uang kecil untuk kebutuhan Lebaran. BI dan 41 bank di Riau memberi pelayanan baik untuk pelayanan penukaran maupun pelayanan penarikan uang," ujarnya.
"Jika ada bank yang tidak mau melayani penukaran uang kecil, kami minta tolong laporkan kepada BI Provinsi Riau," kata Mahdi.
Meski demikian, ucap Mahdi, pemakaian uang tunai di Riau dipastikan semakin meningkat jelang perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah dan pemilihan kepada daerah (pilkada) secara serentak sembilan kabupaten/kota di provinsi pada 9 Desember 2015.
"Kalau volumenya meningkat, maka uang tidak asli tersebut ada kemungkinan bisa dimanfaatkan bagi penyebaran uang tidak asli seperti momen seperti Idul Fitri dan pilkada. Tapi kalau masyarakat di Riau bisa waspada dan lebih teliti, maka uang tidak asli gampang ditemukan," terangnya.
Berdasarkan data Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau menyebutkan perputaran uang tunai pada saat Ramadan dan Idul Fitri tahun 2014 mencapai Rp4,6 triliun lebih atau meningkat sebesar Rp300 miliar lebih atau menjadi Rp4,3 triliun pada tahun 2013. (ant/roc).
Share
Berita Terkait
Ada Apa dengan Miss Universe Indonesia 2024, Vina Anggi Sitorus Mundur dari Kontes MUID 2024
Pendidikan Indonesia, Selamat Tinggal Kurikulum Merdeka! Mengapa Mendikdasmen Stop Kurmer
NASIONAL, PENDIDIKAN, - D
PSN Jembatan Pulau Bengkalis - Sungai Pakning, Tunggu Rekomendasi Teknis dari Kementerian PUPR
Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko
NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified