RIAUONE.COM, PEKANBARU, RIAU, ROC, - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pimpin Rapat Fasilitas Koordinasi Pimpinan Daerah (Korpimda) se Riau. Kegiatan yang digelar di Gedung Daerah ini dihadiri Dirjend Bina Administrasi dan Kewilayahan Kemendagri diwakili Direktur Utama Pol PP Kemendagri Asadullah.

 

Turut hadir Ketua DPRD Riau Suparman, Kapolda Riau Brigjend Pol Doli Bambang Hermawan, Danrem 031/WB Brigjend TNI Nuredi, Kasatpol PP Riau Zainal SH, Karo Administrasi Pemerintahan Umum Rahimah Erna.

 

Sejumlah isu keamanan dan potensi kerawanan dibahas terkait bulan Ramadhan dan dalam menghadapi Idul Fitri 1436 Hijriah mendatang. Diantaranya, potensi pencurian dengan kekerasan terhadap nasabah yang diperkirakan akan banyak mengambil uang dari bank untuk kebutuhan lebaran serta kenyamanan arus mudik anatara H-3 sampai dengan H-1 Idul Fitri.

 

Kemudian perlunya antisipasi pencurian kendaraan bermotor, khususnya di tempat-tempat keramaian, pencurian di rumah kosong karena ditinggal mudik serta bahaya kebakaran.Selain itu dari sisi lalulintas, buruknya sejumlah ruas jalan baik yang ada di jalan lintas timur, barat mau pun utara juga menjadi perhatian.

 

Hal itu bukan hanya terkait pada kenyamanan, melainkan juga pada keselamatan pemudik.Selain itu, ancaman longsor yang terjadi di lintas barat menuju Sumatera Barat juga disampaikan meski diyakini kecil terjadi, mengingat lebaran tahun ini musim kemarau.

 

Untuk bidang ekonomi, terjadinya lonjakan harga akibat adanya ulah spekulan juga disampaikan. Penjualan makanan yang mengandung pengawet, hingga beredarnya uang palsu di pasaran yang juga memang kerap terjadi saat Ramadan dan Idul Fitri.

 

Ada pun terkait persoalan sosial, meninggalnya bocah lima tahun akibat bermain petasan juga jadi sorotan.Sementara pasca Idul fitri, sejumlah isu lainnya juga dibahas, yakni terkait dengan Pemilukada serentak di delapan kabupaten dan satu kota di Riau.

 

Ada juga permalasahan tapal batas antara Rohil dan Dumai. Kemudian Rohul dengan Kampar, serta Inhu dengan Pelalawan. Selain itu ada juga tentang kemungkinan konplik internal Golkar dan PPP.Terakhir isu paham radikalisme (ISIS).

 

"Ini harus tetap diwaspadai, walau pun Riau masih dinyatakan bebas dari paham ISIS, tetapi hendaknya tetap diwaspadai," papar Dir Intelkam Polda Riau Kombes Jati Witoyo. (rgi/zar)