PEKANBARU, RIAU, - Ratusan personil Polda Riau dan Polresta Pekanbaru bakal diturunkan mengamankan jalannya pelantikan 4 bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada serentak pada Desember tahun lalu. Selain itu, diterjunkan personil Brimob bersenjata lengkap untuk mengantisipasi aksi teror dan sabotase.

 

Menurut Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, pengamanan pada 17 Februari itu dilakukan secara khusus pada pelantikan yang berlangsung di Balai Serindit Gedung Daerah, Jalan Diponegoro itu.

 

"Pengamanan ini mulai dari rute hingga lokasi pelantikan," kata Guntur.

 

Guntur menyebutkan, setiap kepala daerah yang dilantik, masing-masing Kabupaten Indragiri Hulu, Kepulauan Meranti, Bengkalis dan Kota Dumai, sudah dikawal petugas jelang pelantikan.

 

"Diberikan pengawalan pribad sejak sebelum pelantikan sampai selesai pelantikan," sebut Guntur.

 

Saat ini, tambah Guntur, Gedung Daerah yang juga berdekatan dengan rumah dinas Gubernur Riau sudah disterilkan. Hal ini mengantisipasi ancaman teror dan sabotase dari oknum-oknum tertentu.

 

"Brimob dikerahkan sebagai antisipasi adanya ancaman gangguan dan sabotase. Sejauh ini masih kondusif," tegas guntur.

 

Dari Polresta sendiri, sebut Guntur, diterjunkan sekitar 600 personil gabungan dari Satuan Reskrim, Sabhara, Binmas dan Intelijen.

 

"Kemudian dibantu ratusan personil dari Polda Riau, sehingga pengamanan ini dilakukan maksimal dan tidak terjadi suatu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Guntur.

 

Adapun 4 pasangan kepala daerah yang segera dilantik itu adalah Yopi Arianto-Khairizal (Indragiri Hulu), Amril Mukminin-Muhammad (Bengkalis), Irwan Nasir-Said Hasyim (Kepulauan Meranti), dan Zulkifli AS-Eko Suharjo (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai). (*).