Minggu, 09 Januari 2022 23:57:00
Rakernas Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia, Riau Terus Berupaya Kembangkan UMKM
RIAU, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyebutkan bahwa pihaknya terus berupaya mengembangkan sektor UMKM dan mengajak kaum perempuan untuk perkuat UMKM daerah dengan mengangkat kearifan lokal Riau.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau, ketika hadir pada acara acara rapat kerja nasional (Rakernas) Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Tahun 2022 secara virtual, pada Sabtu (8/1/2022).
"Kami di Provinsi Riau terus berupaya dan mengajak kaum perempuan untuk memperkuat UMKM dan mengangkat derajat Organisasi Masyarakat Riau," sebut Gubri.
Syamsuar menambahkan, banyaknya kearifan lokal dari Bumi Melayu, seperti, tenun dan songket melayu, Batik Riau, kuliner dan lainnya ini menjadi kearifan lokal yang berpotensi besar untuk terus dikembangkan.
"Kearifan lokal dari Bumi Melayu ini dapat menjadi kearifan lokal yang memiliki potensi besar untuk terus kita kembangkan dalam upaya mendukung pembangunan disektor UMKM," katanya.
Lebih lanjut Syamsuar menyatakan, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pihaknya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas diselenggarakannya Rakernas PPUMI ini.
Syamsuar menuturkan, sejalan dengan Rakernas ini, ia berharap Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) dapat terus membina dan membimbing pelaku UMKM didaerah.
"Buatlah program yang terbaik untuk kemajuan pelaku UMKM yang cukup banyak dimana mereka membutuhkan perhatian kita semua," harap Syamsuar.
Syamsuar yakin bahwa ke depannya Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) menjadi pilar yang besar dalam menyangga ekonomi negara.
Sementara itu, Ketua Umum PPUMI Munifah Syanwani mengungkapkan setelah rakernas ini juga ada talkshow dimana pihaknya berharap dengan adanya talkshow ini dapat membantu ekonomi Indonesia.
"Untuk membantu ekonomi Indonesia ini, harus ada kepanjangan tangan mulai dari berbagai macam manajemennya baik mulai produksi pemasaran khusus permodalan," ungkap Munifah Syanwani.
Pihaknya juga menyampaikan PPUMI Finance ke depannya merupakan program utama dari PPUMI dalam permodalan yang bekerjasama dengan perusahaan - perusahaan yang ada di Indonesia.
"PPUMI Finance merupakan rahmatan lil alamin, tetapi polanya tetap dengan pola sistem Syariah," ujarnya.
Munifah Syanwani berharap dengan adanya Rakernas ini dapat membimbing kaum perempuan ini sedemikian rupa agar dapat membantu dan mampu meningkatkan ekonomi nasional.
Mewujudkan ekonomi mandiri dan berdaya saing
Sementara itu, untuk mewujudkan ekonomi yang mandiri dan berdaya saing dalam prioritas pembangunan Industri, pada tahun 2021 lalu, Pemprov Riau telah melakukan kegiatan-kegiatan, antara lain :
1. Memfasilitasi Industri Kecil Menengah (IKM) untuk kerjasama dengan perusahaan kelapa sawit.
2. Pelatihan Masyarakat bagi IKM dan UMKM.
3. E-Smart IKM, di mana sebanyak 30 IKM mendapatkan pendampingan pemasaran melalui marketplace shopee.
4. Sosialisasi Pemanfaatan Limbah kepada 30 orang dalam pemanfaatan dan pembuatan kerajinan dari limbah kelapa sawit yaitu lidi sawit.
5. Melakukan Kerjasama
6. Memberikan Fasilitasi kepada IKM dengan perusahaan untuk pemesanan masker kain kepada 14 KUB dengan total 373.110 buah. Lalu, memfasilitasi untuk pengurusan Hak kekayaan Intelektual (HKI) berupa rekomendasi untuk pengurangan biaya retribusi pengurusan HKI sebanyak 102 surat rekomendasi. Kemudian, Memfasilitasi untuk pengurangan pajak saat mengadakan bazar dan kegiatan sosial
7. Sentra Industri Kecil dan Industri Menengah (SIKIM) yang telah terbentuk dan beroperasi saat ini sebanyak 3 SIKIM, yaitu, SIKIM Sagu dan SIKIM Liberika Kabupaten Kepulauan Meranti dan SIKIM Pandai Besi Kabupaten Kampar. (MCR/nb)