RIAUONE.COM, PEKANBARU, RIAU, ROC, - Hingga minggu ketiga bulan November 2015, realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk keuangan sudah mencapai 40 persen. Sedangkan untuk realisasi fisik belanja langsung mencapai 42,67 persen. 

 

Kepala biro Pembangunan Setdaprov Riau, Indra menjelaskan serapan aspirasi tersebut sesuai dengan laporan dari masing-masing SKPD. Angka tersebut akan terus merangkak naik setelah keluarnya evaluasi APBD Perubahan dari Mentri Dalam Negri. 

 

"Yang menjadi kendala kita saat ini dalam merealisasikan anggaran kita itu, kita masih menunggu hasil evaluasi dari Mendagri. Jadi kita baru bisa menjalankam anggaran lainnya setelah keluarnya evaluasi itu," ujar Indra, usai mengadakan rapat evaluasi APBD bersam SKPD, di ruang melati Kantor Gubernur Riau, Rabu (18/11/15). 

 

Dalam rapat yang realisasi fisik yang dipimpinnya, Indra mengatakan, ada beberapa SKPD yang melaporkan beberapa kegiatan tidak bisa dijalankan oleh pemenang tender. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci SKPD mana yang kegiatannya tidak bisa dijalankan. 

 

"Kegitan yang sudah terlaksana itu sebanyak 652 paket, dan hasil evaluasi ada berapa kegiatan yang tidak terlaksana. Sesuai aturan dan mekanismenya SKPD yang mengambil tindakan, apakah pemutusan kontrak atau sangsi terhadap perusahaan yang menang tender," tegas Indra. 

 

Disinggung mengenai kegiatan atau lelang yang masuk di APBD Perubaha 2015, apakah akan terkejar pengerjaannya, Indra menjelaskan tetap akan terkejar. Namun kegiatan yang bisa terlaksana hanya kegiatan pengadaan, dimana pengadaan ini tidak memakan waktu lama dan hanya butuh waktu selama 12 hari. 

 

"Untuk kegiatan fisik mungkin tidak akan terkejar, hanya kegiatan pengadaan yang terkejar. Tidak sampai Rp1 triliun, tapi bisa untuk mendongkrak realisasi," ungkapnya. (rtc/roc).