RIAU, NUSANTARA, - Dalam rangka memeriahkan pekan menggendong international 2017 (International Babywearing Week 2017) yang jatuh pada tanggal 2-8 Oktober, Komunitas Lokal “Riau Babywearers” memulai rangkaian kegiatan pekan menggendong international ini dengan membuka stand edukasi dan sosialisasi di menuju pelataran Car Free Day Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

 

Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 01 Oktober 2017 ini, diisi dengan mini edukasi mengenai cara menggendong yang baik dan benar yang masih belum banyak diketahui oleh para orang tua. Kesalahan umum dalam menggendong yang sering ditemui oleh para edukator Riau Babywearers adalah posisi menggendong anak yang belum memenuhi standart T.I.C.K.S (Tight, Invisible, Close Enough to Kiss, Keep Chin of the chest, Supported Back).

 

Selain tidak memenuhi standar tersebut, kesalahan yang juga sering terjadi adalah posisi menggendong yang tidak memenuhi standar M-Shape dan C-Shape, atau posisi kaki dan punggung bayi yang tidak tertopang dengan baik. 

 

Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan mengganggu tumbuh kembang sang anak dikemudian hari. Untuk memenuhi standar yang baik dan benar dalam menggendong bayi dan batita dan bahkan balita sekalipun, orang tua harus mengetahui jenis-jenis gendongan yang tepat untuk memenuhi kriteria yang telah disebutkan.

 

Untuk itu, para edukator dari Riau Babywearers juga menyediakan berbagai macam jenis gendongan dari berbagai merek lokal dan luar negeri yang bisa dicoba secara gratis oleh para orang tua. Tidak hanya itu, para orang tua juga diajari menggunakan kain jarik sebagai gendongan tradisional, namun dengan cara pemakaian yang berbeda dari yang umum diketahui oleh para orang tua.

 

Salah seorang ibu yang mencoba menggunakan kain jarik sebagai gendongan, mengaku merasa nyaman dengan cara pemakaian yang diajarkan oleh edukator Riau Babywearers. Tidak hanya sebagai gendongan, kain jarik yang termasuk dalam gendongan ergonomis ini juga bisa digunakan sebagai penopang perut bagi ibu yang tengah hamil, untuk meminimalisir rasa pegal yang biasa sering dialami oleh ibu hami.

 

Kegiatan yang dimulai pada pukul 07.00 pagi tersebut ternyata mendapat sambutan hangat dari para orang tua yang sengaja singgah distand yang sudah disediakan oleh Komunitas Riau Babywearers. Tak hanya mengedukasi, para edukator dan member yang sudah lebih dulu bergabung di Riau Babywearers juga mensosialisasikan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan pekan menggendong internasional ini. 

 

Sosialisasi dilakukan dengan membagikan brosur berisi informasi acara puncak pekan menggendong internasional, yang akan diadakan pada tanggal 08 Oktober 2017 di Pekanbaru, yang juga dilaksanakan di 42 kota di Indonesia secara serentak.

 

Acara puncak pekan menggendong internasional yang diberi jargon “Threaded Together” (diadaptasi ke dalam bahasa melayu yaitu Tejalin Besame) ini akan diadakan di Pustaka Wilayah Soeman HS Pekanbaru tepatnya di Aula H. Wan Ghalid, pada pukul 09.00 pagi hingga pukul 12.00 siang. Acara yang diadakan secara gratis ini terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar banyak mengenai Babywearing Basic. 

 

Jadi, bagi encik-encik dan puan-puan yang ingin tahu lebih banyak tentang ilmu dalam dunia pergendongan ini, silahkan hadir di waktu yang sudah disebutkan. Tersedia 100 goddie Bag bagi peserta yang hadir lebih dulu pada kegiatan tersebut. (rls/roc).