PEKANBARU, RIAU, - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) DPRD Riau, Asmi Setiadi menyebutkan, SOTK yang baru nanti jumlahnya lebih ramping dari yang sudah ada sebelumnya.  Diperkirakan ada sekitar dua puluhan Satuan Kerja (Satker) yang bakal hilang.

 

"Nanti akan ada 44 Satker dari sekitar 62 atau 63 Satker di SOTK sebelumnya.  Jadi ada sekitar dua puluhan yang hilanglah.  Satker lama ada dilakukan peleburan atau penggabungan dan Pemisahan, Pemekaran atau berdiri sendiri", jelasnya saat dikonfirmasi disela-sela kegiatan Rapat Paripurna pembentukan Pansus SOTK yang diikutinya akhir pekan lalu.

 

Disampaikannya juga, dalam pembahasan SOTK yang baru ini diperlukan waktu yang cepat dalam penyelesaianya  Sehingga kalau tidak bisa diterapkan atau dipakai pada APBD-P 2016 ini, untuk APBD 2017 sudah digunakan.  "Agustus ini kemungkinan tidak terkejar, Septemberlah", jelasnya sembari mengatakan dalam minggu ini Pansus mulai bekerja secara marathon.

 

Saat disinggung beberapa Satker yang akan dilebur dan berdiri sediri/pemekaran bahkan yang hilang, Politisi PAN ini mencoba mengingat-ingat, seperti Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD, ini nanti akan hilang atau tidak ada.

 

Dinas Kehutanan dilebur atau digabung dengan Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebudayaan berdiri sendiri atau mekar begitu juga Dinas Pendidikan dan Pariwisata akan berdiri sendiri. 

 

"Persisnya nantilah setelah kita melakukan pembahasan bersama nanti, yang pasti Satker yang beban kerjanya tidak besar akan dilebur begitu juga sebaliknya", jelasnya lagi sembari meminta bersabar dan mengatakan perombakan SOTK ini mengacu pada UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (mcr/roc).