Jumat, 29 April 2022 09:13:00
Sekdaprov Riau Pimpin Rapat Lanjutan Kesiapan Pelaksanaan Tol Laut Provinsi Riau
RIAU, PEKANBARU - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto memimpin acara rapat lanjutan koordinasi teknis kesiapan pelaksanaan kegiatan Tol Laut Provinsi Riau di Ruang Rapat Sekdaprov Riau, Gedung Menara Lancang Kuning Kantor Gubernur, Kamis (8/04/2022).
Ia mengatakan dua pekan yang lalu, pihaknya juga sudah melaksanakan rakor kesiapan penyelenggaraan tol laut dan tujuan dilaksanakannya rapat lanjutan ini untuk melihat sudah sejauh mana proses dari kesiapan tol laut Provinsi Riau ini.
" Kita ingin mengevaluasi sudah sejauh mana kesiapan kita dan kendala apa saja yang perlu dibahas karena rapat kesiapan pelaksanaan tol laut ini merupakan proyek besar dimana pada bulan ini harus tuntas baik masalah anggaran dan sebagainya," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Trayek Tol Laut Provinsi Riau ini merupakan usulan dari hasil rapat Gubernur Riau Syamsuar dengan Menteri Kemaritiman Investasi beberapa waktu lalu. Ada lima pelabuhan yang akan dibagun trayek tol laut ini diantaranya pelabuhan di Selat Panjang, Bengkalis, Dumai, Inhil dan Buton. " Trayek ini juga salah satu upaya percepatan dari Pemerintah Pusat dan Pemda untuk kesiapan Tol Laut Provinsi Riau, untuk itulah harus kita siapkan secepatnya," jelas Sekdaprov Riau.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Meranti, Suhendri mengungkapkan bahwa PT Perindo akan melakukan perbaikan yang membutuhkan waktu sekitar 6 - 8 bulan. menurutnya hal ini bisa menjadi solusi jangka pendek yang bisa dilakukan untuk Kabupaten Meranti.
" Selain itu, solusi jangka menengah yang bisa dilakukan seperti Kementrian Perhubungan dapat bersedia untuk membantu pembangunan dari sisi daratnya, karena memang di Meranti kita sudah membangun dari sisi laut yang mana hal ini sudah selesai oleh Kementrian perhubungan namun dari sisi daratnya masih mengalami penghambatan," ungkap Suhendri.
Ia juga berharap dari Pemprov Riau turut andil dalam solusi yang ada untuk Kabupaten Kepulauan Meranti sehingga Pelabuhan Perikanan LKIM Tanjung Bako sudah mulai dibangun ini yang kemarin mengalami keterbatasan anggaran bisa dilakukan sehingga bisa reservatif untuk dilakukan pelaksanaan program Tol ini. " Sementara kalau dilihat dari komiditi cukup banyak yang bisa dipasarkan, kita juga ada potensi kelapa, pinang, karet, kopi bika dan barang material juga makanan cukup tinggi. Selain itu tingkat inflansi Meranti itu cukup tinggi di Riau sehingga dengan adanya Tol ini sangat memberikan manfaat yang maksimal bagi Meranti," ujarnya.
Selain itu, KSOP Selat Panjang Leonard mengucapkan untuk pelaksanaan perbaikan dalam 2 - 3 bulan kedepan hanya shift to shift ini akan menjadi doublecost. "Karena yang kita canangkan dalam pembangunan Tol Laut ini membuat proses dalam ketentuan harga nanti akan ada ketimpangan harga dan ini yang perlu kita waspadai. Namun apapun itu kami dari KSOP melaksanakan keputusan ini," ucapnya. (MCR/zr/*).