RIAUONE.COM, SELATPANJANG, MERANTI, ROC, - Kabar menyenangkan datang dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Rencananya tahun 2016 nanti Bulog akan membangun gudang logistik yang sudah lama dinanti-nantikan kehadirannya di Kota Sagu ini.

 

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Agusyanto Bakar SSos MSi, mengungkapkan, keberadaan Gudang itu sangat penting mengingat letak geografis Kabupaten Kepulauan Meranti yang berpulau-pulau.

 

"Banyak kendala yang dialami selama ini dalam pendistribusian beras untuk keluarga miskin (Raskin) yang harus melalui gudang Bulog di Bengkalis," ungkapnya.

 

Diantara itu jelasnya, Seperti kendala saat air laut pasang, ongkos yang dikeluarkan harus tinggi, serta ancaman hujan, gelombang air laut, dan beberapa ancaman lain selama perjalanan dari Bengkalis ke Kabupaten Kepulauan Meranti.

 

"Untuk meminimalisir kendala dalam pendistribusian beras Bulog itu, maka perlu keberadaan Gudang di Kepulauan Meranti, dimana besar yang dikirim dari Pekanbaru bisa langsung ke Kepulauan Meranti," kata Agusyanto.

 

Dikatakannya lagi, segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membangun gudang itu telah dipersiapkan Pemda Kepulauan Meranti, salah satunya menyangkut penyediaan lahan seluas 2 hingga 3 hektar.

 

"Proses untuk pembangunan Gudang itu lagi digesa, surat penetapan lokasi sudah kita kirim. Kita berharap pembangunan ini masuk di APBN 2016," kata Agusyanto Bakar.

 

Disampaikan Agus pula, dalam pengajuan lokasi ada beberapa tempat yang mereka rekomendasikan. Namun, berdasarkan pantauan Bulog, lokasi yang dianggap representatif itu berada di Desa Sialan Pasung, Kecamatan Rangsang Barat.

 

Menurut Agus, akan banyak keuntungan jika ada gudang Bulog di Kepulauan Meranti, dimana jika diadakan operasi pasar, bisa langsung diambil dari gudang tersebut. Stok beras juga bisa dipersiapkan andai ada bencana alam serta kalau ada beras yang tak layak konsumsi akan mudah ditukar.

 

"Selain itu, petani di Kabupaten Kepulauan Meranti juga bisa menjual beras ke Bulog, dimana saat ini kebutuhan raskin di Kota Selatpanjang sekitar 4000 ton pertahun," tutupnya. (mcr/roc).