Rabu, 22 Januari 2020 18:06:00
Tepis Isu Pengusiran Dirinya, Wakil Ketua DPRD Riau H. Zukri : Itu Tidak Benar
PEKANBARU - Terkait beredarnya kabar bahwa adanya pengusiran masyarakat beserta Wakil Pimpinan DPRD Prov Riau H.Zukri di Eksekusi lahan penumbangan kelapa sawit yang berlokasi di PT. Peputra Supra Jaya, Desa Gondai, kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan pada minggu sore (19/12/2019), H.Zukri yang juga Ketua DPD PDI P Prov Riau ini lansung menepis persoalan terkait pengusiran dirinya dan masyarakat tersebut.
Hal ini disampaikan H. Zukri saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya rabu siang (22/01/2020), bahwa kronologisnya pada waktu itu hari minggu sore tanggal (19/12/2019), sebelumnya masyarakat dari 2 koperasi sudah mendatangi saya terkait lahan mereka yang masuk dalam putusan Mahkamah Agung (MA), sengketa antara PT. Peputra Supra Jaya (PSJ) dengan PT.Nusa Wana Raya (NWR).
adapun berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 1087 K/PID.SUS.LH/2018 tanggal 17 Desember 2018, ada 3323 hektare target eksekusi lahan. Seluas 1.280 hektare di antaranya merupakan lahan plasma atau milik warga, sisanya milik PT PSJ.
Dijelaskan H.Zukri, pada hari minggu kemaren saya mendatangi masyarakat ingin memastikan lansung kondisi dilapangan dan ingin menenangkan masyarakat tentunya sambil mencari tahu apa saja pokok permasalahannya, benar atau tidak 2 koperasi tersebut dan masyarakat yang memilikinya, dan saya bertemu dengan ratusan masyarakat tersebut dititik kumpul mereka yang untuk menjaga lahannya masing-masing" ujarnya.
Lebih lanjut Ketua DPD PDI P Prov Riau ini dalam keterangannya, bahwa setelah berdialog dengn masyarakat H. Zukri juga meninjau langsung proses penumbangan sawit dititik yang berbeda, dan ia juga sudah berkomunikasi dengn kapolres pelalalawan melalui via telpon, tapi tanpa sepengetahuanny rupanya ada juga masyarakat yang mengikuti.
"sampai disana secara spontan ketika saya turun dari mobil, rupanya masyarakat ternyata sudah berada dibelakang saya, dan didepan saya pun masyarakat juga terlihat membentangkan poster atau spanduk yang menunjukan aksi damai mereka," Ungkapnya.
H. Zukri menuturkan bahwa beberapa pemberitaan itu tidak benar, karena pada saat itu pun masyarakat dibubarkan dengan baik dan tidak ada perlawanan, tidak ada yang menganggu proses eksekusi, tidak ada alat berat yang tahan, serta tidak ada juga orang bekerja yang dinganggu, semuanya berjalan dengan damai. tuturnya.
"saya pun sempat berkomunikasi dengan kapolres dan berdiskusi juga dengan masyarakat yang hadir disana, jadi tidak ada pengusiran, dan kehadiran saya adalah bentuk tanggung jawab sebagai Wakil Rakyat dan bentuk kepedulian serta empati yang besar terhadap rakyat, karena mereka dalam kegelisahan, justru saya hadir untuk bisa menenangkan mereka," tutupnya. (bu/*).