PEKANBARU, RIAU, - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertranduk) Provinsi Riau anggarkan Rp30 miliar untuk pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) setempat dalam rangka meningkatkan persaingan global.

 

"Ini merupakan upaya kita meningkatkan kualitas SDM Riau dalam persaingan global. Sehingga tenaga kerja Riau mampu bersaing dan mendapatkan pekerjaan," kata Kepala Disnakertransduk Riau Rasidin di Pekanbaru, Jumat. 

 

Dikatakannya, mengingat cukup banyaknya tenaga kerja asing di Riau sehingga tenaga kerja lokal harus mampu mengimbangi kemampuan mereka, maka diharapkannya dengan pelatihan tenaga kerja tersebut selain untuk meningkatkan kualitas SDM juga mengimbangi tenaga kerja asing yang ada di Riau.

 

"Kita imbangi dengan meningkatkan SDM kita supaya tidak tertinggal," tuturnya.

 

Ia menegaskan sudah ada peraturan daerah terkait tenaga kerja asing.Dimana 75 % tenaga kerja lokal dan 25 % tenaga asing atau luar provinsi.

 

Ia mengklaim Perda ini tidak diskriminatif, tetapi memberikan kesempatan bagi putra daerah untuk mengembangkan potensi di kampung halaman sendiri.

 

Sedangkan belum ada Perda yang mengatur upah minimum tenaga ada sampai saat ini.Tapi kita imbangi dengan meningkatkan SDM kita supaya tidak tertinggal.

 

Untuk diketahui, jumlah angka pengangguran di Provinsi Riau mengalami peningkatan. Bila di tahun 2014 silam pengangguran masih 6,56 persen. Namun ditahun 2015 meningkat menjadi 7,83 persen. Jika kondisi perekonomian di Riau tidak membaik kemungkinan angka tersebut akan meningkat ditahun ini.

 

Dari data yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau tahun 2014 silam angka pengangguran 6,56 persen dari penduduk Riau 6 jutaan atau sekitar 176.762. Kemudian tahun 2015 angka pengangguran menjadi 7,83 persen atau sekitar 217.053 orang. (ant/roc).