RIAUONE.COM, PEKANBARU, ROC - Berbagai keluhan masayarakat terkait peredaran gas Elpiji 3 Kg yang tak sesuai takaran dan berbagai masalah lainnya mendapat tanggapan dari pihak Pertamina.

 

Seperti yang disampaikan oleh Sales Executive LPG Pertamina Riau Mahfud Nadyo, bahwa gas yang dipasarkan ke masyarakat tersebut sudah sesuai dengan standar yang berlaku di Pertamina.

 

"Pada dasarnya apa yang telah kita keluarkan dari SPBE adalah kondisi yang layak edar sesuai dengan kuantiti dan kualitinya," kata Mahfud Nadyo baru-baru ini.

 

Bahkan terkait adanya kelebihan maupun kekurangan isi dari gas elpiji yang diterima oleh masyarakat, Mahfud mengatakan  perlu diklarifikasi mengenai tata cara melihat ukuran gas elpiji.

 

"Sering kali kita dapatkan ukuran dilihat dari ketika memasang gas ke regulator. Di regulator tersebut ada meteran. Meteran ini adalah pengukur tekanan bukan untuk pengukur berat, dan di keadaan tertentu, tekanan gas tersebut sangat bergantung kepada cuaca. Sehingga tekanan tersebut bisa saja rendah maupun kuat. Jadi itu bukan menjadi patokan isi dari gas elpiji," ulasnya.

 

Namun, ketika disinggung mengenai adanya permainan dilakukan oleh oknum pemasokan gas terkait perngurangan volume gas tersebut, pihaknya sampai saat ini mengaku belum menerima adanya laporan terkait hal tersebut.

 

"Hingga saat ini kita belum dapat laporan, baik yang terjadi di Kota Pekanbaru maupun di beberapa daerah lain di Riau. Tapi jika ada, kita akan melihat kesalahannya seberapa besar. Jika memang ada yang melanggar, kita akan ambil tindakan tegas," pungkasnya. (hrc/roc).