Minggu, 08 Oktober 2017 12:57:00
Bikin Malu, Siang Jadi Guru dan Malam Jadi Waria
Drc/rsc
RIAUONE.COM, ROKAN HILIR - Dunia pendidikan di Rokan Hilir kembali dibuat geger. Setelah beberapa waktu lalu diramaikan dengan penangkapan oknum kepala sekolah yang selingkuh dengan istri orang, baru-baru ini, kejadian memalukan kembali terjadi, dimana seorang guru ditangkap warga karena 'buka lapak' sebagai wanita jadi-jadian alias waria.
Guru berinisial BE (41) warga Bagansinembah Raya (Basira) itu ditangkap warga saat sedang mangkal diduga sedang menunggu pelanggan di Simpang Riset Baganbatu, Bagansinembah. Saat ditangkap, BE sedang menggunakan rok pendek berwarna hitam tanpa mengenakan baju, memakai stoking panjang warna krem dan menggunakan wig alias rambut palsu.
Warga baru sadar kalau waria yang mereka tangkap tersebut adalah Guru BE yang mengajar di sebuah sekolah SD di Harapan Makmur setelah membuka wig yang digunakan. Wajah BE tentu saja sangat dikenali oleh warga setempat, karena dia adalah tenaga pendidik.
Tadinya, sebut salah seorang saksi warga bernama Rio, saat sedang mangkal, ada dua orang wanita jadi-jadian yang berhasil terpantau warga. Namun, salah seorang lainnya dilaporkan berhasil kabur dan melarikan diri dari kejaran warga. Peristiwa ini pun, sempat diabadikan warga menggunakan kamera foto dan video.
"Malam itu abang pulang dari rumah pak Udin, tiba di Simpang Riset sudah ramai masyarakat operasi penggerebekan 2 orang yang ditargetkan cuma satu yang tertangkap oleh warga yaitu BE yang mengaku guru di SD Harapan Makmur. Pada saat itu abang hanya ikut menyaksikan interograsi oleh warga," ungkap Rio warga yang turut menyaksikan interogasi terhadap BE.
Mendapati informasi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Rokan Hilir H Rusli Syarief, mengaku malu dan marah. Dia pun akan menindak tegas oknum guru tersebut karena dianggap sudah mencoreng dunia pendidikan di Rokan Hilir.
"Kalau terbukti memang dia (BE) kita berhentikan dari guru honor daerah, ini sangat memalukan, gimana guru yang bermental seperti ini kita biarkan," ujar Rusli Syarief saat dihubungi Sabtu (7/10/2017). (net**/drc)
Share
Komentar