Kamis, 06 Agustus 2015 19:16:00
Bupati Rohil Resmikan Masjid Al Khairyah Bagansiapiapi
RIAUONE.COM, ROHIL, ROC, - Status Musholla Al Khairiyah Bagan Timur, Bangko meningkat menjadi masjid. Peresmiannya dilakukan Bupati Rokan Hilir Suyatno.
Bupati Rohil Suyatno meresmikan peningkatan status Musholah Kita jadi Masjid Al Khairiyah di Kelurahan Bagan Timur Kecamatan Bangko. Peningkatan ini seiring semakin berkembangnya masyarakat sekitar.
Peresmian dilakukan Kamis (6/8/15), ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung papan nama oleh Bupati Suyatno.
Bupati Suyatno dalam pengarahannya mengatakan, sejarah berdirinya Mushollah Kita cukup panjang, 57 tahun yang lalu, terus berkembang sesuai kondisi Kelurahan Bagan Timur, sholat jumat di Masjid Raya Al Ikhsan sampai keluar.
Tahun 2008 Suyatno mengaku sudah menyampaikan, agar ditingkatkan statusnya menjadi mesjid, dan baru bulan ramadhan berlalu diinformasikan, statusnya ditingkatkan.
Kondisinya menurut Suyatno, sudah layak dijadikan sebuah masjid, bisa jadi tempat memecahkan masalah, semua fasilitas, akan dibuat tenda permanen, diprediksi akan ramai jemaah untuk sholat Jum'at.
Dibagian belakang menurutnya akan dibangun TPA, rumah yang ada sekarang diruntuhkan, termasuk pembangunan Jalan Masjid akan diteruskan.
Khatib sholat Jum'at pertama, Ketua MUI Wan Ahmad Saiful, pewakaf tanah.
Kepala Kantor Kementrian Agama, Agustiar dalam sambutannya mengatakan, masyarakat sekitar dapat memakmurkan masjid yang diresmikan.
Disamping berubudiyah, fungsinya memberi pengetahuan ilmu, pencerahan permasalahan umat, membangun ekonomi sosial kemasyarakatan melalui zakat, wakaf, infaq dan sedekah.
Dikisahkan Ilyas Yusuf, pengurus Mushollah Kita, pada mulanya jemaah mereka merupakan jemaah Masjid Al Ikhsan.
Pada tahun 1958, maka atas mufakat, didirikan madrasah (57 tahun lalu) dalam keadaan sederhana, dinding 1,5 keping papan, atap nipah, tiang kayu, diberi nama, Madrasah Kita.
Pemberian nama ini, agar ada rasa tanggung jawab siapa saja yang masuk, untuk pemeliharaan.
Selama ini katanya, bilal dan penyelenggara tak ada upah, dan dirinya sudah memimpin di mushollah itu selama 43 tahun.
Tahun 1990, Madrasah dipugar, atap nipah diganti jadi atap seng, dinding masih papan, dan tiang sudah diganti jadi tiang batu.
Musholah Kita katanya selama 14 tahun mulai dari pengurus lama, M Daud Mahidin, dijadikan tempat pengajian setiap malam, kecuali, tempat belajar, sehingga penamaanya lebih kental disebut madrasah, bukan mushollah.
Lebih lanjut dikisahkan, tahun 2006 mulai dilakukan pemugaran kedua, dinding jadi batu, dibantu Bupati Rohil saat itu, Annas Maamun, memberikan bantuan untuk menyelesaikan bangunan, Rp800 juta, dari APBD Rohil, selebihnya bantuan masyarakat, untuk pembuatan pagar.
Lalu dapat bantuan hibah, lapangan parkir Rp100 juta.
"Banyak usulan dijadikan masjid, tidak ditanggapi begitu cepat, inilah agak terlambat. Mimbar baru, diwakafkan Suyatno. Panitia dan jemaah 1 Juli 2015 mengadakan rapat, diputuskan jadi masjid," katanya. (rtc/adv/hms).
Share
Berita Terkait
Ini Yang Sebenar-nya Harga Pertalite, Bukan Rp10 Ribu per Liter
NASIONAL, - Sejumlah badan usaha penyedia Bahan B
PSN Jembatan Pulau Bengkalis - Sungai Pakning, Tunggu Rekomendasi Teknis dari Kementerian PUPR
Apes Beribu Apes, Dana 1 Triliun Lebih Sudah Keluar, Kejaksaan Tangkap Ronald Tannur di Surabaya, Vonis Bebas Dibatalkan MA
Zarof Ricar Si Makelar Kasus, Gile Banget Orang Ini punya Aset Rp1 T Lebih
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified