ROHIL, RIAU, - Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tahun anggaran 2016 tidak memprogramkan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) untuk masyarakat miskin. 

 

Apalagi sebagian kalangan menilai, bantuan RLH bukan untuk mengentaskan kemiskinan, melainkan hanya memanjakan masyarakat. Hal itu dipertegas lagi permintaan dari DPRD Rohil yang dinilai mereka Program Rumah Layak Huni (RLH) tidak efektif.

 

Terkait hal ini dibantah oleh Bupati Rohil  H Suyatno saat dikonfirmasi usai melantik kepala sekolah dan guru pengawas bahwa pembangunan RLH tidak dianggarkan dalam APBD 2016. Hal itu tidak benar, karena pembangunan RLH tetap berjalan.

 

"Yang jelas tidak benar bahwa pembangunan RLH dihentikan, pembangunan tetap jalan. Hanya saja porsi akan berkurang," ujar orang nomor satu di Rohil itu kepada wartawan di kantor Bupati Rohil di Bagansiapiapi, Rabu (27/4/16).

 

Ia menegaskan, bahwa sama sekali tidak benar pembangunan RLH tidak masuk dalam anggaran pembangunan. Semua berjalan seperti biasa. Hanya saja kemungkinan porsinya yang berkurang. Semua ini diakibatkan terjadinya devisit anggaran sebesar Rp812 miliar dari DBH. 

 

"Jangan yang begitu menjadi berita tak baik. Mungkin kemarin di ajukan 100 hanya di setujui 75 saja, ini contohnya. Tapi kalau tidak dianggarkan, saya rasa tidak mungkin," ujarnya. (adv/hms/pnc).