RIAUONE.COM, ROHIL, - Bangunan turap penahan abrasi di Jembatan Jumrah Kecamatan Rimba Melintang, Rokan Hilir dipastikan tidak dapat bertahan lama. Pasal, bagian dinding serta lantai bangunan sudah pecah dan retak.

 

Proyek milik Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau tahun anggaran 2014 tersebut, kondisinya sangat memprihatinkan. Masyarakat meyakini bangunan tidak akan dapat dimanfaatkan, kata Diman, seorang pengendara Warga Seremban Jaya, Rimba Melintang, Kamis (5/2/2015).

 

Menurutnya, bangunan turap dan oprit jembatan yang berada di Sungai Rokan mulai dikerjakan sekitar November 2014. Kerusakan bangunan diperkirakan karena pengerjaan waktu yang singkat.

 

"Kami berharap bangunan turap segera diperbaiki dan dibenahi, sehingga dapat dimanfaatkan bagi masyarakat banyak," harapnya.

 

Bukan hanya warga, anggota DPRD Rohil, Ucok Mukhtar juga mengkritisi bangunan senilai Rp8 miliar lebih tersebut, dirinya meminta Dinas PU Riau segera mengkroscek ulang kondisi turap. Dengan demikian, dapat memahami persoalan yang terjadi di lapangan.

 

Turap Jembatan Jumrah yang hanya dikerjakan sekitar 1 bulanan tersebut, lanjut Ucok, jika tidak segera diperbaiki dapat membahayakan setiap orang yang berada disekitarnya.

 

"Ini kalau tidak diperbaiki sama seperti bangunan Turap Pelabuhan Rimba Melintang yang sudah roboh. Kita berharapa ini dapat ditindaklanjuti dinas terkait," tegasnya.

 

Sebelumnya, Masyarakat Pecinta Alam Kecamatan Rimba Melintang berencana menata halaman disekitar turap dengan melakukan penghijauan dan tempat rekreasi warga, namun mengingat kondisi bangunan turap banyak yang rusak terpaksa belum bisa dikelola. (Tim)