Minggu, 17 Mei 2015 09:20:00
Disdik Rohil Evaluasi Pendidikan Dasar melalui Bimtek Ujian Sekolah
RIAUONE.COM, ROHIL, ROC, - Dinas Pendidikan Rokan Hilir (Rohil) berkomitmen memajukan pendidikan sekolah yang dimulai dari jenjang sekolah dasar (SD) dan Madrasah. Dari hasil pemetaan dan evaluasi, Disdik merasa perlu membenahi pendidikan dasar.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Rohil, Amiruddin, saat membuka acara bimbingan teknis ujian sekolah dan madrasah, di Gor Batu Enam, bahwa perlunya dilakukan pembenahan secara menyeluruh untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik.
Pembukaan bimtek dihadiri Sekretaris Disdik Rohil Khairul Azam, Kabid Kurikulum Disdik Rohil Syahruddin diikuti ratusan peserta dari kepala sekolah dan guru program studi.
Kadis menyampaikan, bimtek dimaksudkan untuk mendaptkan pemetaan kualitas proses belajar mengajar ditingkat sekolah dasar, namun evaluasinya tetap menjadi kewenangan kemendikbud.
Dijelaskan, penilaian akhir ujian nasional tingkat SMA dan SMP sudah dilakukan, dan hasilnya yang mendapat kreteria integritas tinggi kejujuran tinggi berada di Sulawesi Selatan, Irian Jaya dan Jawa Timur, dan Sumatera tidak masuk kategori satupun.
"Artinya, kita masih belum mengikuti aturan yang ditetapkan Kemendibud dalam upaya pelaksanaan ujian dengan jujur. Sedangkan evaluasi UN SMP yang mendapat predikat tinggi di Kabupaten Lingga, sayang sekali Riau tidak dapat sama sekali," ungkapnya.
Dirinya berharap, ujian sekolah ini nanatinya dapat menutupi kekurangan tersebut. Sebab kemedikbud memiliki indikator penilaian tetang pelaksanaan ujian dengan jujur."Dapat diketahui dari keseragaman nilai siswa. Ini semata-mata bukan melihat nilai tinggi tetapi pusat ingin membantu membina," ucapnya.
Kalau peserta didik hanya mampu mencapai nilai 6, maka jangan dipaksakan menjadi 9, alhasil pusat tidak akan memberikan pembinaan, bantuan dan lainya karena sudah dianggap bagus."Kita berikan saja sesuai kemampuan anak," tegas Amirudinm
Selain itu, kadis meminta guru dapat meningkatkan kualitas mengajar, menambah keilmuan sehingga anak lebih cepat menyerap pelajaran sesuai kurikulum 2013."Guru harus bisa menjadi seorang pengajar yang menyenangkan bagi anak, sebaliknya bukan sosok pengajar menakutkan," urainya.
Sebelumnya, Kabid Kurikulum Syahruddin menyampaikan bahwa peserta yang hadir 411 orang. Kemudian, sekolah dasar (SD) yang terdaftar mengikuti ujian sebanyak 348 sekolah, dan Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 63 sekolah.
Syahrudin menambahkan, dari data tercatat jumlah total kesuluruhan peserta ujian mencapai 13.931 orang dan mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya 12.800 orang. (knc/why).
Share
Berita Terkait
Tips Meraih Akreditasi Unggul ala Prof. Bambang Sudibyo Mantan Menteri Pendidikan
NASIONAL, PENDIDIKAN, - Surabaya (02/08) - Semua mahasiswa pastinya ingin berkuliah di perguruan tinggi dengan akreditasi terbaik. Akreditasi yang baik akan membantu ulusan kamp
Pantastis Realisasi Anggaran Pendidikan Meningkat 35,8% atau Rp57,7 triliun per Februari 2022
NASIONAL, - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi anggaran pendidikan per Februari 2022 meningkat cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menteri K
Pemprov Riau akan Bentuk Satgas Penanggulangan Anak Putus Sekolah
RIAU, PEKANBARU - Pemprov Riau akan membentuk Satgas penanggulangan anak putus sekolah dalam waktu tidak berapa lama ini. Hal ini dianggap mendesak, sebab angka rata-rata lama s
Ini Daftar Pengumuman Penerima Beasiswa Anak tempatan Disdik Bengkalis 2021
BENGKALIS - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis secara resmi telah mengumumkan, nama-nama penerima beasiswa, Selasa 7 Desember 2021.
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified