RIAUONE.COM, ROHIL, ROC, - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil mengelar rapat persiapan iven wisata Nasional Bakar Tongkang Bagansiapiapi yang rencananya acara itu digelar tanggal 1 hingga  7 Juli 2015 mendatang. 

 

Rapat juga membahas kedatangan beberapa menteri negara pada acara ritual keagaman masyarakat etnis Tionghoa Bagansiapiapi.

 

Pemerintah daerah mengaku telah menyurati Menteri Komunikasi dan Kemaritiman Dr Ir Dwisurya Indroyono dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, kemudian undangan susulan akan diberikan kepada Menteri Pariwisata (Menpar) Ir Arief Yahya dan Menteri Perhubungan Ignasius Djohan, kata Plt Sekdakab Rohil H Surya Arfan, usai memimpin rapat persiapan di ruang rapat Kantor Bupati Rohil.

 

Iven wisata Nasional ini, sebut Sekda, telah dikenal hingga manca negara. Buktinya, puluhan ribu wisatawan bakal hadir mengikuti serta menyaksikan prosesi ritual keagamaan tersebut. Uniknya, ritual keagamaan itu telah dijalani masyarakat etnis Tionghoa Bagansiapiapi sejak zaman lelulur hingga sekarang.

 

Historisnya, terang Surya, kedatangan Masyarakat etnis Tionghoa ke Bagansiapiapi dari Tanah Tiongkok China, serta memutuskan tidak kembali lagi kenegaranya dengan membakar kapal mereka. Jadi bakar tongkang tersebut dilakukan sebagai tradisi mengingat para lelulur.

 

Namun sejalan dengan perkembangan zaman, Warga Tionghoa Bagansiapiapi merantau keluar daerah dan kebanyakan menjadi pengusaha sukses. Dan, mereka kembali ke kampung halaman untuk menghormati adat tradisi lelulur mereka. Dan momen ini dimanfaatkan pemerintah daerah menjadi objek wisata sekaligus ajang promosi daerah.

 

Karena, even promosi daerah dalam nuansa wisata nasional membawa peluang cukup besar bagi perekonomian masyarakat dan meningkatkan aset bagi pendapatan asli. Diyakini juga perputaran perekonomian masyarakat meningkat, seperti tukang ojek, rumah makan, penginapan, jualan dan lainnya

 

"Jadi jangan salah pengertian acara ini kita besar-besarkan, karena kegiatan ini dana murni orang Tionghoa dan kita pemerintah hanya menambah untuk mengundang Menteri dan Pejabat provinsi tetangga," ujar Sekda. (why/knc/roc).