• Home
  • Riau Raya
  • Ironis, Perbatasan Rohil-Malaysia Hanya Ada 20 Polisi
Senin, 13 April 2015 17:09:00

Ironis, Perbatasan Rohil-Malaysia Hanya Ada 20 Polisi

kantor bupati rohil
RIAUONE.COM, PANIPAHAN, ROHIL, - Sungguh ironis, polisi yang ada di Panipahan, Rohil, berbatasan langsung dengan Malaysia hanya 20 personil. Namun demikian, Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan menyatakan hal itu tidak masalah. 
 
Kondisi hanya 20 personil polisi di wilayah perbatasan tersebut terungkap saat acara sambang nusa Kapolda Riau ke Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Senin (13/4/15), dihadiri Bupati Rohil Suyatno dan Ketua DPRD Nasrudin Hasan. 
 
“Jadi kunjungan dalam rangka sambang nusa ,sambang nusa itu, dimaksudkan untuk melihat kondisi masyarakat, pulau-pulau didaerah terluar dilakukan oleh Direktorat Kepolisian Perairan. Tentunya dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosial, seperti dilihat ada khitanan, kemaren malam sudah ada acara ceramah bahaya narkoba dan lain sebagainya,” ujar Dolly saat diwawancara usai mengikuti sejumlah rangkaian acara. 
 
Relative kecilnya jumlah personil kepolisian menurutnya tidak hanya terjadi di Panipahan Rohil yang berbatasan langsung dengan Malaysia saja, tapi hampir merata.  
 
“Kalau jumlah anggota polri relative kecil ya, tapi ini bukan hanya disini, semuanya, karena memang Polda Riau masih banyak kekurangan, kita masih bersyukur satu polsek bisa 20 orang, daerah lain ada yang kurang dari itu, memang anggotanya sedikit, di Polda Riau,” pengakuannya. 
 
Tapi masalah keamanan, masyarakat dimintanya berkontribusi. “Tidak ada masalah dengan jumlah, masih ada anggota yang lain, kita kerja sama dengan para tokoh masyarakat, untuk sama-sama membangun situasi yang kondusif masyarakat disini,” imbuhnya. 
 
Terkait informasi gesekan nelayan Panipahan dengan Polisi Diraja Malaysia, Dolly mengaku belum mendapatlan laporan. 
 
“Kita belum ada laporan tentang itu. Diusir itu karna kita berbatasan dengan negara lain, dihalau, sama, kita juga sama, ketika ada nelayan yang masuk kewilayah kita, kita halau juga,” ujarnya. 
 
Sedangkan kemungkinan berada dalam wilayah 16 mil dari bibir pantai Panipahan, Dolly menyatakan itu tidak mungkin, karena pihaknya sudah mengadakan kerjasama dengan Polisi Diraja Malaysia. 
 
“Tidak mungkin, kalau dia masuk ke wilayah kita melanggar teritori, itu, kemaren mengadakan kerja sama, patroli bersama, memastikan, batas mana sih wilayah Republik itu, itulah kerja sama. Ya itu kan satu pihak ya, yang jelas ada kerja sama kita (Polisi Diraja Malaysia, red),” katanya. 
 
Nelayan diharapkan Dolly tahu batas-batas wilayah, untuk tidak melaut terlalu jauh dari bibir pantai, karena bisa masuk wilayah orang. 
 
“Terkait perlindungan alam, nelayan tidak menggunakan lagi, jaring-jaring atau trawl, kalau toh masyarakat kita menemukan itu, silahkan diserahkan kepada anggota Polair untuk tidak main hakim sendiri lagi,” nasehatnya. (rtc/*).
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified