BAGANSIAPI-API, ROHIL,  - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melakukan pemecatan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 25 petugas kebersihan.

 

"Kami bingung tanpa ada alasan jelas tiba-tiba dipecat," kata salah seorang pekerja kebersihan yang enggan disebut namanya, di Bagansiapiapi.

 

Pemecatan tersebut dilakukan pada Sabtu lalu saat petugas kebersihan selesai bekerja membersihkan lingkungan di Gelanggang Olahraga (GOR) di Kawasan Batu Enam, Bagansiapiapi.

 

Saat mendapatkan surat pemberhentian dari Agus, Pengawas Kebersihan Disbudparpora Rohil, para pekerja merasa terkejut dan mempertanyakan kembali pemecatan yang dilakukan kepada petugas tanpa ada kesalahan apapun.

 

Namun, Agus mengatakan, bahwa petugas yang diberhentikan itu telah melakukan kesalahan dikarenakan tidak masuk kerja selama satu minggu. "Saya hadir terus, kalau perlu periksa saja absensi kehadiran kami," kata pekerja tersebut.

 

Sementara dari keterangan pekerja kebersihan lain yang turut di PHK menyebutkan, pemberhentian dilakukan karena Pengawas Kebersihan itu diduga telah menerima sejumlah uang dari beberapa orang yang melamar pekerjaan di instansi tersebut sehingga memberhentikan pekerja secara sepihak dengan laporan yang tidak jelas.

 

Setelah lima hari di PHK hingga kini gaji para pekerja belum dibayar oleh dinas terkait, namun para petugas kebersihan berharap agar persoalan pemecatan sepihak ini dapat ditindaklanjuti.

 

"Kami minta gaji kami yang belum dibayar segera dikeluarkan," harap pekerja.

 

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Rohil Zulkarnaen belum bisa dikonfirmasi terkait pemberhentian petugas kebersihan yang dilakukan oleh pengawas hingga berita ini dimuatkan. (adv/hms)