Selasa, 14 April 2015 13:12:00
Warga Rohil Curhat Rawan Pukat Harimau dan Narkoba
RIAUONE.COM, ROKANHILIR, ROC - Warga Panipahan kecamatan Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir mengeluhkan rawannya wilayah perairan disusupi pelaku peredaran narkoba dan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) yang dapat merusak generasi penerus bangsa. Dengan kehadiran polisi, warga berharap adanya pencegahan dari aparat baik polisi maupun TNI.
"Kami berterima kasih ada TNI masuk desa, polisi juga ada, koran masuk desa juga sangat membantu kami. Tapi kami takut pak, narkoba masuk desa, ISIS masuk desa juga sangat mengkhawatirkan," ujar Ismail, tokoh masyarakat pesisir pantai Panipahan, Rokan Hilir di hadapan Kapolda Riau Brigjend Polisi Dolly Bambang Hermawan dan ribuan warga, Senin (13/4).
Dalam acara Sambang Nusa yang digelar Direktorat Polisi perairan Polda Riau tersebut, turut hadir Direktur Polair Kombes Pol Denny, Direktur Pembinaan Masyarakat Kombes Pol Sugiyono, Kapolres Rohil AKBP Subiantoro, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, dan Kabid Dokes AKBP Dadang Kurnia.
Warga melalui tokoh masyarakat menyempatkan diri berkeluh kesah atas peredaran narkoba, paham ISIS dan nelayan kelas atas yang menggunakan pukat harimau.
"Awalnya kami tidak menyangka Pak Kapolda mau datang ke sini, tidak yakin. Soalnya sudah 32 tahun tidak pernah ada Kapolda Riau datang ke sini. Tapi faktanya saat ini hadir bersama-sama kami, maka dari itu kami sampaikan apa yang dikhawatirkan," kata Ismail.
Warga Panipahan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang dominan bekerja sebagai nelayan kecil juga mengeluhkan maraknya Pukat Harimau yang dilakukan nelayan kelas atas dalam mencari ikan.
"Di sini (Panipahan), ada 40.000 penduduk. Tapi polisinya kami lihat hanya ada sekitar 30 personel, sepertinya kurang maksimal," keluh Ismail berharap ada tambahan personel polisi untuk menjaga ketertiban dan ketenteraman warga.
Menanggapi keluhan masyarakat pesisir Panipahan, Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan meminta warga bersama-sama mewaspadai penyelundupan dan narkoba.
"Tadi tokoh masyarakat bilang polisi sedikit dibanding penduduk sebanyak sekitar 40.000 orang, polisi hanya sekitar 30 personel. Sungguh terasa beratnya dengan jumlah segitu. Saya imbau kepada masyarakat jadilah polisi untuk diri sendiri, untuk keluarga dan jadilah polisi untuk lingkungannya," ujar Brigjen Pol Dolly di hadapan ribuan penduduk Panipahan.
Soal Isis, lanjut Dolly, pihaknya mensinyalir belum ada terdeteksi sampai ke Riau. Namun meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi dan meminta masyarakat bersama-sama mencegahnya.
"Insya Allah dan mudah-mudahan tidak ada, Kapolres Rohil (AKBP Subiantoro) akan melakukan seminar terkait mengantisipasi paham ISIS. Paham itu adanya di pemikiran, benteng kita ada di alim ulama, tokoh masyarakat, kami harapkan kepada para tokoh untuk cermat memahami paham ini," terang Dolly.
Di daerah propinsi lain, Dolly mencontohkan di sejumlah kabupaten di Pulau Jawa, sudah beberapa orang yang disinyalir ikut berperang di negara lain. Menurut Dolly, tidak ada alasan bagi siapapun untuk berangkat dan mencampuri urusan negara lain. Jika demikian, pemerintah akan mencabut kewarganegaraannya.
"Mari kita urus negeri sendiri, masih banyak yang harus kita urus, meningkatkan kesejahteraan kita, ketenteraman negara kita, Tuhan memberikan kekayaan di negara ini. Tinggal bagaimana kita mengelolanya, untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat kita," ujar Dolly.
Dengan keterbatasan polisi kita, kata Dolly, pihaknya berterima kasih atas bantuan dari Bupati Rohil Suyatno, yang mengagendakan pembangunan Rumah Kantor Babinkamtibmas bagi polisi.
"Pos akan kita maksimalkan. Pak Bupati tadi sudah sampaikan akan membangun babinkamtibmas, seperti di Kabupaten Siak ada 83 unit rumah kantor. Masing-masing satu desa satu rumah kantor, di Rohil nanti rencananya dibangun Pak Bupati," ujar Dolly.
Menurut Dolly, dengan adanya Babinkamtibmas tersebut, dapat membantu masyarakat yang tidak harus di pengadilan, bisa dengan cara musyawarah.
"Kalau soal pertengkaran kecil antara masyarakat, masih bisa dibina berdasarkan keputusan musyawarah, mediasi oleh Babinkamtibmas, itu penting untuk ditindaklanjuti. Seluruh Indonesia, Alhamdulillah Polda Riau peringkat 2 Babinkamtibmasnya," pungkas Dolly. (mdk/*).
Share
Berita Terkait
Firaun, Kisah-nya Masuk dalam dalam Alquran, Arkeolog Temukan Pedang Firaun Berusia 3.000 Tahun di Mesir, Berhiaskan Lambang Ini
Israel dituding Tanam Alat Peledak di Alat Komunikasi Pager dan Walkie-Talkie
Mengerikan, Sedang Dikendarai, Kap Mesin Depan Honda CR-V Mengepul dan Terbakar
Starlink Masuk Indonesia, Telkomsel dan Biznet Gamang Bisnis Internet ada Pesaing Baru, Konsumen diuntungkan?
NASIONAL, BISNIS, - Pasca layanan internet via satelit milik Elon Musk yaitu Starlink resmi hadir di Indonesia, sejumlah perusahaan penyedia layanan internet (Internet Ser
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified