Selasa, 08 Desember 2020 14:02:00

2021 Pencing Bekulo Kandis Siak di Aspal

RIAUONE.COM,SIAK- Jalan Dusun II Lestari, kampung Pencing Bekulo, kecamatan Kandis merupakan jalan penghubung kabupaten Siak-Bengkalis. Sepanjang 9,2 Km jalan di bagian kabupaten Siak belum pernah tersentuh aspal.

Kepala Dinas PU Tarukim Irving Kahar mengatakan, telah pergi meninjau jalan itu bersama Bupati Siak Alfedri. Sebab, pada 2021 mendatang, jalan itu bakal diaspal. Anggaran pengaspalannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian PUPR.

"Alhamdulillah kita dapat anggaran DAK untuk 2021 sebesar Rp 14,6 miliar. Anggaran ini bisa untuk mengaspal jalan itu sepanjang 3,2 Km. Sisanya akan kita usulkan tahun berikutnya hingga semua ruas jalan itu bisa ditingkatkan," kata Irving, Senin (7/12/2020).

Menurut Irving, jalan itu sangat penting sebab penghubung kabupaten. Ia menyebut bahwa Bupati Siak Alfedri mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan jalan-jalan penghubung tersebut.

"Jangankan jalan penghubung kabupaten, jalan penghubung desa ke desa saja menjadi program prioritasnya untuk 5 tahun mendatang," kata dia.

Pengaspalan jalan itu diusulkan pada 2020 ke kementrian PUPR. Sebab, pada Desember 2019 lalu Alfedri mengikuti kegiatan muhasabah di kampung itu. Maklum, kampung itu termasuk kampung sakinah.

"Waktu itu ada keluhan masyarakat terkait pesawahan dan jalan di dusun II Lestari. Ini menjadi catatan saya sehingga pada akhirnya melakukan tinjauan ke jalan itu," kata Alfedri.

Alfedri menyerap 2 permintaan warga pada akhir 2019 itu, yakni terkait pengembangan lokasi pesawahan dan pengaspalan jalan. Ia langsung membuat perencanaan dan berkunjung ke lokasi.

"Sebelum kita tiba di kampung itu, kita sudah memasukkan usulan pengaspalan jalan melalui DAK 2021. Selain itu kita juga melihat jalan itu memang perlu ditingkatkan ke pengaspalan dan pembangunan irigasi pesawahan," kata Alfedri.

Menurut dia, potensi areal pesawahan yang terdapat di kampung itu seluas 300 Ha. Namun yang tergarap oleh masyarakat setempat baru 40 Ha sejak 2008 lalu. Itupun terkendala karena arealnya kerap dilanda banjir. Jadi, jalan dan irigasi merupakan kebutuhan mendesak masyarakat setempat.

Ia menguraikan, ini kawasan pengairan daerah baru yang diupayakan masyarakat setempat. Infrastruktur pengairan itu merupakan bangunan sistem pengatur air, jaringan primer sekunder dan tersier dan bangunan pembagi.

"Jadi jalannya diaspal, irigasinya untuk pesawahan dibangun. Akhirnya masyarakat bisa memaksimalkan potensi sawah yang jika dihitung bisa mencapai 300 Ha," kata dia.

Laporan: Masroni

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified