• Home
• Riau Raya
• Husni Merza: Jadikan Debat Politik Sarana Pendidikan Politik di Kabupaten Siak

Senin, 30 November 2020 19:17:00

Husni Merza: Jadikan Debat Politik Sarana Pendidikan Politik di Kabupaten Siak

RIAUONE.COM,SIAK - Meskipun menjadi pasangan calon petahana di Pilkada Siak, Alfedri -Husni tetap mematangkan persiapan sebelum debat publik Paslon, yang berlangsung, Senin (30/11/2020) malam di Hotel Novotel, Pekanbaru. Pasangan ini menginginkan debat publik menjadi sarana pendidikan politik bagi masyarakat kabupaten Siak.

"Ya, kami tetap mematangkan persiapan, melakukan simulasi untuk menguasai materi. Meskipun Pak Alfedri menguasai betul persoalan namun persiapan tetap dilaksanakan," kata Cawabup Husni Merza

Husni mengaku takjub dengan penguasaan materi oleh Alfedri. Sebab, Alfedri mempunyai pengalaman sebagai birokrat dan 8 tahun menjabat wakil bupati Siak. 

"Visi misi yang kami buat murni dari pikiran kami berdua, bukan dibuatkan oleh tim atau orang lain yang dibayar," kata Husni.

Kemampuan membuat visi misi itu berkaitan erat dengan wawasan dan pengalaman. Karena Alfedri mempunyai pengalaman dan jejak rekam yang baik, serta wawasan yang luas maka visi misinya dibuat sendiri. 

Selain mematangkan persiapan, Paslon ini juga menunaikan ibadah puasa Senin. Selain itu melakukan salat hajat, salat minta keinginan dikabulkan Allah.

"Iya, insyaallah kita laksanakan salat hajat dan puasa sunat. Ini bukan hanya pada menjelang debat saja melainkan sudah menjadi kebiasaan kami," kata dia.

Alfedri-Husni merupakan calon bupati-wakil bupati Siak nomor urut 2. Sedangkan calon bupati Siak nomor urut 1 Sayed Abubakar A Assegaf juga mengatakan telah mempersiapkan diri sebelum memasuki arena debat publik. Ia dan pasangannya Reni Nurita akan memberikan kejutan dengan pertanyaan kepada paslon lain.

"Kami sudah siap. Insyaallah kami sudah menguasai materi," kata Sayed.

Sebelumnya diberitakan, KPU Siak menyelenggarakan debat publik calon bupati Siak -wakil bupati Siak, Senin (30/11/2020) di hotel Novotel, kota Pekanbaru. Debat dimulai pukul 19.30 WIB yang dipandu presenter Muhammad Rizal.

Ketua KPU Siak Ahmad Rizal mengatakan, penjadwalan debat ini sudah disepakati bersama masing-masing Pasangan Calon (Paslon), Bawaslu Siak dan Polres Siak. Debat juga disiarkan secara langsung oleh stasiun TVRI Riau, akun facebook dan kanal youtube KPU kabupaten Siak.

Tema yang diangkat dalam debat ini adalah "Menghadirkan pemimpin yang berintegritas menuju kabupaten Siak yang makmur, agamis dan berbudaya".

Debat ini akan dihadiri oleh ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Siak pada Pilkada 2020. Calon nomor urut 1 adalah Sayed Abubakar A Assegaf -Reni Nurita, pasangan nomor urut 2 adalah Alfedri-Husni Merza dan pasangan nomor urut 3 adalah Said Arif Fadillah-Sujarwo.

"Debat ini dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid 19. Karena itu kita menyepakati bersama -sama Paslon, Bawaslu dan Polri bahwa yang berada dalam ruangan hanya terbatas orangnya," kata Ahmad Rizal.

Ia menjelaskan, masing-masing Paslon hanya boleh membawa 4 orang tim. Paslon 3 pasang, tim semua paslon 12 orang, anggota Bawaslu 2 orang, komisioner KPU Siak 5 orang, MC dan moderator. Sedangkan undangan berada di ruang berbeda dengan menonton dilayar.

"Undangan tersebut juga terbatas, hanya pimpinan stakeholder kami, seperti bupati Siak, Kapolres Siak, LAMR Siak dan sejumlah tokoh masyarakat.

Wartawan juga tidak dibenarkan masuk, kecuali hanya mengambil gambar pada sesi yang kami sediakan. Setelahnya harus keluar ruangan," kata Rizal.

Pelaksanaan debat ini juga akan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Semua yang hadir wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan terlebih dahulu.

"Ini kita jaga betul bersama-sama, agar debat kali ini berjalan lancar, aman dan kondusif," kata dia.

Pada sesi debat, masing-masing Paslon diberikan waktu untuk menyampaikan visi misi. Kemudian ada pertanyaan yang saling diajukan oleh calon ke calon lainnya secara bergantian.

"Dalam debat ini kita minta masing-masing calon tetap menjaga sopan santun dan kedamaian Pilkada," kata dia. (*).