Minggu, 24 Juni 2018 08:22:00
Hutan Mangrove Kampung Rawa Mekar Jaya Jadi Lokasi Wisata
RIAUONE.COM, SIAK - Ekowisata hutan mangrove di Kampung Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Apit, kini bisa jadi pilihan sebagai lokasi objek wisata. Di lokasi yang berdekatan dengan muara Sungai Siak ini, setiap pengunjung bisa merasakan atmosfer hutan mangrove Riau.
Kawasan ini yang dulunya rusak akibat penebangan liar, setelah dikelola kelompok sadar wisata setempat sejak 2013 ditetapkan sebagai area konservasi dan edukasi bagi pelajar, mahasiswa, dan pemerhati lingkungan.
Ketua kelompok sadar wisata Rumah Alam Bakau Kampung Rawa Mekar Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Setiono mengatakan, kawasan hutan mangrove Kampung Rawa Mekar memiliki luas 25 hektare, di dalamnya terdapat belasan satwa liar dan puluhan jenis batang bakau.
‘’Kawasan hutan bakau Rawa Mekar Jaya di Kecamatan Sungai Apit ini kita jadikan areal konservasi dan edukasi. Dulunya kawasan ini rusak akibat penebangan liar, baru sejak tahun 2013 kita pulihkan kembali, saat ini kami sudah menanam bibit bakau kurang lebih 17 ribu batang,” ungkap Setiono, Jumat (23/6).
Lebih jauh Setiono menyebutkan, saat ini mereka sedang mengembangkan fasilitas seperti akses jalan dari kayu, pos pantau dan area parkir kendaraan.
Untuk memasuki area hutan bakau pengunjung hanya dikenakan biaya tiket masuk per orang sebesar Rp5.000. Sarana perahu juga disediakan untuk pengunjung yang ingin mengitari hutan mangrove melalui jalur air. Biasanya kawasan wisata bakau ramai di datangi setiap musim liburan anak sekolah dan libur lebaran masyarakat baik lokal dan juga luar kabupaten mendatangi lokasi wisata hutan mangrove ini.
‘’Sebagai daerah konservasi, kami saat ini terus melakukan penanaman bakau, hampir 18 ribu batang lebih yang sudah kami tanam. Kami juga menyiapkan fasilitas umum seperti jembatan kayu yang sudah di bangun sepanjang 1 kilo meter, pembangunan tempat selfe, parkir dan rumah rumah tempat istirahat bagi para pengunjung, sebagai penunjang fasilitas objek wisata,” terang Setiono.
Kegiatan wisata di area hutan mangrove disamping mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar, dengan menyediakan lapangan pekerjaan dan kesempatan usaha di sekitar area ekosistem hutan dan ekosistem pantai.
Ini juga mampu menjaga keseimbangan lingkungan dan ekosistem hutan, khususnya hutan mangrove. Sejak dicanangkan oleh Pemkab Siak hutan bakau Kampung Rawang Mekar Jaya, sebagai daerah konservasi dan objek wisata edukasi, sudah banyak mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Pekanbaru yang melakukan penelitian dan berwisata ke tempat tersebut.
‘’Alhamdulillah, dengan adanya tamu dan pengunjung datang kesini, daerah kami menjadi di kenal orang, sangat banyak manfaat melestarikan hutan bakau ini, selain menjaga keseimbangan alam, juga dapat mendatangkan nilai ekonomi bagi warga setempat,” pungkasnya.(dik)
Share
Komentar