RIAUONE.COM, BUATAN, SIAK, ROC, - Kondisi jalan yang berada di beberapa ruas di wilayah Kabupaten Siak yang merupakan jalan Kabupaten mengalami kerusakan. 

 

Pantauan di Jalan Baru Pemda Buatan Siak tampak sudah rusak dan tampak pula ada pekerjaan perbaikan pemeliharaan yang dilakukan Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Siak.

 

Baru beberapa minggu diperbaiki dengan cara menambal, sudah rusak lagi sehingga jalan itu bergelombang. Terkait hal itu, Kepala Dinas BMP Kabupaten Siak ketika dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Bina Marga Ardi Arfandi Kamis menjelaskan, pihaknya mempunyai tugas pemeliharaan terhadap dua jenis.

 

"Yang pertama, pemeliharaan berkala dengan pemeliharaan skala besar seperti perbaikan jalan sewaktu akan digelarnya PON dan lainnya. Kalau pemeliharaan  berkala itu pengerjaannya ditenderkan," kata Ardi.

 

Sedangkan pemeliharaan rutin, itu pengerjaannya dilakukan secara swakelola dan terus menerus dan sifatnya tidak terprediksi mana jalan yang akan mengalami kerusakan serta dilakukan perbaikan segera.

 

"Material yang akan kita gunakan itu ditenderkan, sedangkan pengerjaannya baru kita yang melakukan dengan menggunakan peralatan yang kita punya," ujar Kabid.

 

Tahun 2015 ini jalan yang diperbaiki pada ruas jalan Kecamatan Dayun, Kotogasib, Sungai Apit, dan Kecamatan Bungaraya.

 

"Untuk besarnya anggaran sesuai dengan panjang ruas jalan yang dimiliki merupakan jalan Kabupaten Siak, semakin banyak ruas jalan yang dibangun jumlah anggaran pemeliharaanpun semakin besar," katanya.

 

Ketika disinggung besarnya anggaran biaya untuk pemeliharaan jalan tersebut, Kepala Bidang Bina Marga itu tidak bisa menjelaskan secara rinci.

 

Lanjut Kabid Bina Marga itu, selain perbaikan jalan yang rusak, pemeliharaan yang dilakukan juga pengecetan jembatan dan pemotongan rumput di sepanjang jalan milik kabupaten yang dianggap sudah mengganggu kenyamanan serta keamanan bagi pengendara yang melintas.

 

"Bukan hanya perbaikan jalan yang mengalami kerusakan, pemeliharaan juga dilakukan dengan pengecetan jembatan dan pemotongan rumput di jalan," kata Kabid.

 

Terkait terjadinya kerusakan pada ruas-ruas jalan kabupaten, Kabid ini menuding hal itu disebabkan tidak tegasnya pihak terkait lainnya dalam melaksanakan tugasnya dalam menertibkan kendaraan yang melintas.

 

"Dinas Bina Marga hanya bertugas membangun, sementara kendaraan yang melintas sesuai dengan kelas jalan Kabupaten sebesar 8 ton, dan kerusakan jalan itu diakibatkan kendaraan yang melintas melebihi tonase sehingga jalan yang sudah dibangun atau yang diperbaiki dengan anggaran dari APBD Siak mengalami kerusakan lagi," sebut Kabid.

 

Ditambahkan Kabid, harusnya ada ketegasan dari pihak terkait yang memang memiliki tugas dan fungsinya terhadap yang melebihi tonase melintas dijalan Kabupaten. "Kami tidak berhak menertibkan apalagi menangkap, itu wewenangnya pada pihak terkait lainnya," pungkas Ardi. (pnc/roc/*).