• Home
• Riau Raya
• Kalah Pemilihan Kepala Kampung Siak, Calon Ini diduga Ambil Kembali Bantuannya

Kamis, 25 November 2021 06:47:00

Kalah Pemilihan Kepala Kampung Siak, Calon Ini diduga Ambil Kembali Bantuannya

RIAUONE.COM,SIAK- Diduga karena kalah dalam mengikuti Pemilihan Kepala Kampung (Pilpung) Bungaraya yang ditaja Pemerintah Daerah pada hari Kamis (11/11/2021) kemarin, salah satu calon Penghulu Kampung mengambil kembali bantuannya berupa batu koral (batu kecil-kecil) yang diberikan ke masyarakat untuk pembangunan lapangan bola voli di Dusun Sido Mulyo, Kampung Bungaraya, Kecamatan Bungaraya, Siak, Riau.

" Kami heran saja mas, masak koral yang sudah diberikan oleh salah satu calon Penghulu Kampung Bungaraya inisial (SK) kepada pemuda yang sudah di tarok dilapangan bola voli kembali diambil, karena diduga di tempat kami dia kalah," ungkap salah satu pemuda yang enggan disebutkan namanya, Rabu (22/11/2021).

Masyarakat yang ada disekitar itu merasa kaget, ketika melihat ada utusan yang diduga disuruh oleh calon penghulu berisial SK itu sedang memuat koral dengan menggunakan mobil pick up.

" Yang jelas, pertamanya kami dikasih saja sama calon penghulu itu tanpa ada MoU, cuman kemarin bahasanya untuk politik, dan waktu itu mereka bilang ini ada bantuan dari SK, sebagai pemuda yang membutuhkan lapangan bola volley untuk disemen, tentu kami terima. Lah setelah Pemilihan Penghulu Kampung selesai dan ternyata suara SK disini kalah, makanya dia ambil kembali," ungkapnya dengan nada agak kecewa.

Berdasarkan informasi yang dapat Haluanriau.co rangkum, bantuan koral itu sekitar satu mobil truk, diperkiraan sekitar empat kubik lebih, dan pemuda disana juga tidak ada minta, cuman hanya menyampaikan bahwa pemuda ingin membuat lapangan bola voli, namun ternyata dikasih Koral oleh salah satu calon penghulu.

"Yang jelas kami tidak ada minta sama SK, namun kami hanya menyampaikan bahwa kami mau buat lapangan bola volley, kalau mau ngasih Alhamdulillah, kalau tidak juga tidak  apa-apa," ungkapnya.

"Kami berharap kepada siapapun, baik calon penghulu, calon dewan, calon bupati dan lain-lain, kalau memang niatnya membantu yang ikhlas saja, jangan separo hati yang ujung-ujungnya ketika kalah diambil lagi," harapnya. (hrc).

Laporan: Masroni