Senin, 22 Desember 2014 14:58:00
Masyarakat Sungai Apit Gelar Kesenian Dan Budaya Melayu
riauonecom, SungaiApit, Siak, - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak Zulfi Mursal,SH. Sabtu (20/12) akhir pekan kemarin menghadiri acara Pagelaran Kesenian Melayu dan masakan khas melayu se-Kecamatan Sungai Apit di gedung Kesenian Desa Lalang.
Pantauan di lapangan, acara pagelaran kesenian melayu se-Kecamatan Sungai Apit yang diikuti sebanyak 14 Desa di Kecamatan Sungai Apit, selain dihadiri oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Sungai Apit, Oesman Jafar, hadir juga sejumlah Kepala Desa se-Kecamatan Sungai Apit,serta para undangan dari berbagai unsur dan kalangan.
Anggota DPRD Siak Zulfi Mursal,SH menyebutkan, berbagai seni dan budaya melayu yang ditampilkan oleh masyarakat dari berbagai Desa di Kecamatan Sungai Apit ini, perlu sekali kita lestarikan, terutama buat generasi muda dan anak cucu kita pada masa mendatang.
"Kita tidak ingin budaya melayu yang sudah kita miliki ini, di caplok oleh bangsa lain dan tergerus oleh budaya-budaya asing, karena itu, masyarakat dan pemerintah sangat perlu untuk menjaganya," katanya.
Kata Zulfi, seni budaya zaman dahulu yang di Gelar oleh Komonitas Remaja Kreatif se Desa Lalang ini, sangat patut kita berikan apreseasi yang tinggi, sebab apa yang dilakukan oleh segenap pemuda Sungai Apit ini, merupakan mata rantai untuk mengangkat budaya-budaya melayu, yang mulai hilang dan punah dari lingkungan masyarakat.
"Untuk itu berbagai budaya dan kesenian yang sudah menjadi batang terendam ini, perlu kita angkat kembali, sehinga para generasi muda kita tahu tentang jati diri dan budaya yang ia miliki," tambahnya.
"Dan yang paling penting lagi adalah bagaimana generasi muda yang akan datang mengetahui tentang bagaimana etika dan kehidupan budaya melayu pada Jaman dahulu, baik itu cara-cara berpakaian, berhadapan dengan orang tua maupun dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Oleh sebab itu, kebudayaan yang sudah melekat pada orang-orang terdahulu, harus bisa diketahui oleh anak-anak sekarang, sehingga kita tidak menjadi ikut-ikutan dengan budaya-budaya negatif dari luar,"ujar Zulfi mengingatkan.
Sementara itu, informasi yang disampaikan oleh Ketua panitia Abo, sekaligus penggerak acara ini, mengatakan, bahwa acara yang kami gelar ini, intinya adalah untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat melayu, khususnya pada generasi muda, bahwa seni dan budaya orang melayu dahulu memang cukup banyak dan seni-seni melayu ini tidak kalah menarik dari daerah lain.
Sebab kata Abo, ada beberapa agenda yang kita tampilkan pada pagelaran acara kesenian melayu ini, yaitu penampilan pawai tempo dulu, masakan khas melayu tempo dulu, Joget Lambak, Langgam melayu, Mendodoi Budak (anak), Bujang Dara dan sejumlah kesenian lainnya.
"Berbagai ragam kesenian dan budaya yang ditampilkan pada pagelaran kesenian melayu di Kecamatan Sungai Apit ini, semuanya kita perlombakan. Pesertanya diikuti dari pelajar SD hingga SMA. Inilah salah satu cara kita untuk memperkenalkan budaya kita pada generasi muda," tuturnya menjelaskan. (ssc/roc)
Share
Berita Terkait
Komentar