Kamis, 22 Januari 2015 08:03:00

Pedagang Kaki Lima Perawang Mengadu ke DPRD Siak

pedagang kaki lima
riauonecom, Siak, - Pasca pembongkaran paksa lapak-lapak dagangannya oleh tim penertiban beberapa hari lalu, Ratusan pedagang kaki lima (PKL) pasar KM 4 Perawang kecamatan Tualang, kemarin mendatangi gedung Panglima Ghimbam (gedung DPRD Siak) guna mengadukan nasibnya kepada para wakil rakyat.
 
Rombongan PKL yang diangkut lebih kurang 20 mobil L 300 dan mobil pribadi lainnya dengan kawalan ketat puluhan personil kepolisian tersebut, langsung diterima ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE didampingi ketua komisi ll Syamsurizal SAg MSi dan wakil ketua komisi ll Ir. M Ariadi Tarigan serta beberapa anggota lainnya di ruang badan musyawarah (bamus) melalui 10 orang perwakilan yang ditunjuk PKL.
 
Dari pihak pemkab Siak nampak hadir asisten l DR Fauzi Asni, kasatpol PP Hadi Sanjoyo MSi, kakan kesbangpolinmas Yurnalis MSi serta dari pihak kepolisian kapolsek Tualang Kompol Nurhadi Ismanto dan kapolsek Siak Kompol A Razali.
 
Melalui koordinator umum dari unsur pedagang dibantu unsur mahasiswa, Mariyuli Apindo dan Zuhdi Febrianto, PKL menumpahkan segala uneg-unegnya bahwa intinya, mereka tidak mau direlokasi ketempat lain, namun tetap ingin berjualan diseputaran pasar KM 4 Perawang. " Kami meminta tolong kepada pemkab dan DPRD, agar kami tetap berjualan dilokasi tersebut. Kami siap ditata ulang, tapi jangan dipindahkan ke lokasi yang jauh. Apalagi lokasi alternatif yang ditawarkan pihak kecamatan Tualang, merupakan lahan pribadi milik investor dan tidak layak huni serta tidak menjual." Tegas Mariyuli.
 
PKL juga mengaku sanksi atas keterangan upika Tualang, yang beralasan penggusuran PKL dikarenakan adanya permintaan pengosongan lokasi oleh pemilik lahan yakni PT BOB, pasalnya kata mereka, cuma para PKL saja yang digusur sementara aktifitas lainnya yang juga berada di lahan BOB, tidak diusik-usik.
 
"Kami tidak menolak direlokasi bapak, tapi mohon tidak jauh dari lokasi yang sekarang dan tolong jangan kami ini dijadikan objek atas kepentingan bisnis pribadi oknum tertentu." Serunya lagi.
 
Menyikapi hal tersebut, Indra brjanji akan turun meninjau lokasi agar dalam mengambil jalan tengah guna solusi terbaik, sesuai dengan realita yang ada serta tidak merugikan dan memberatkan semua pihak terkait.
 
Senada disampaikan Fauzi Asni yang menilai perlu rumusan tepat dan cepat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. "Harus tepat, sehingga tidak memunculkan masalah lain dikemudian hari. Cepat, karena menyangkut perekonomian keluarga para pedagang." Tegasnya. (ssc/roc)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified