Senin, 08 Mei 2017 12:10:00

Pemkab Siak Apresiasi Kiprah Siak Heritage City

SIAK, - Pemerintah Kabupaten Siak mengapresiasi partisipasi komunitas masyarakat dalam upaya penyelamatan dokumen dan arsip peninggalan Kesultanan Siak.
 
Beberapa tahun belakangan berbagai upaya untuk mengumpulkan berbagai dokumen penting kesultanan terus dilakukan baik oleh pemerintah daerah maupun komunitas pencinta sejarah.
 
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah kabupaten Siak Drs. H. T.S Hamzah saat membuka secara resmi Kegiatan Sosialisasi Restorasi Dokumen Istana Siak oleh Arsip Nasional Republik Indonesia, di Raja Indra Pahlawan Room, Siak Sri Indrapura (5/4/17).
 
Sekda menyebutkan bahwa setakat ini, dokumen penting tentang Kerajaan Siak berjumlah 167.158 judul naskah, akan tetapi masih ada sebagian dokumen lain yang masih disimpan oleh keluarga kerajaan, kerabat sultan, serta pihak-pihak lainnya.
 
Sempena kegiatan sosialisasi yang diikuti sekitar 100 orang peserta ini, Sekda juga secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada komunitas pencinta sejarah Siak Heritage City (SHC) yang dinilai telah membantu pemerintah daerah dalam upaya penyelamatan dokumen sisa kejayaan Emporium Melayu terbesar yang pernah berkuasa di Semenanjung Sumatera tersebut.
 
Sekda berharap bahwa langkah SHC agar dapat diikuti masyarakat luas, karena SHC berupaya untuk mengumpulkan kembali dokumen dan foto penting peninggalan Kerajaan Siak melalui media sosial seperti Facebook. Dimana upaya penyelamatan dokumen sejarah ini bertujuan untuk dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi generasi kita kedepannya.
 
Sementara itu, Deputi Bidang Konservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Drs. M. Taufik, M.Si dalam kesempatan yang sama menyampaikan kekagumannya pada komitmen Pemkab Siak terhadap upaya pelestarian kawasan Istana Asserayah El Hasyimiyah. Bangunan yang populer disebut Istana Siak itu sebutnya, selain masih berdiri kokoh dan megah, arsip maupun dokumennya masih terpelihara dengan baik.
 
M. Taufik pun berharap keberadaan berbagai dokumen otentik arsip kerajaan ini dapat terus terpelihara agar generasi yang akan datang tidak kehilangan identitasnya. (hms/roc).
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified