- Home
- Riau Raya
- Sekda Siak: Petugas Satpol PP Dinilai tak Melakukan Tugasnya, Sampai Pos Cuma Duduk, Nonton TV, Tidur
Kamis, 17 Juni 2021 13:26:00
Sekda Siak: Petugas Satpol PP Dinilai tak Melakukan Tugasnya, Sampai Pos Cuma Duduk, Nonton TV, Tidur
RIAUONE.COM,SIAK- Arfan Usman sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, secara langsung menyoroti kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pasalnya, Ia mengaku jarang menjumpai petugas Satpol PP yang berjaga di pos Perumahan Dinas Abdi Praja.
"Saya perhatikan, di rumah dinas yang saya tunggu itu dari 8 orang anggota Satpol PP, yang betul-betul bertugas hanya 2 orang. 6 orang lagi jarang saya lihat, entah kemana," kata Arfan berbincang dengan awak media, Rabu (16/6/2021).
Bahkan Arfan merasa geram karena sesekali di pos penjagaan pintu masuk komplek perumahan Abdi Praja itu tak ada petugasnya.
"Kemarin ada tamu saya dari Bengkalis datang, mereka kaget tidak ada penjagaan baik di pintu masuk maupun di kediaman dinas saya. Malu kita," katanya.
Ia juga mengkritik kinerja petugas Satpol PP yang berjaga, ia menilai petugas tak melakukan tugasnya dengan baik dan benar. "Malahan sampai di pos cuma duduk, nonton TV, kemudian tidur. Harusnya mereka berjaga terutama di malam hari, setiap sekian jam sekali mereka harus ngecek berkeliling," geramnya.
Selain di perumahan Abdi Praja, Arfan juga menyoroti petugas Satpol PP yang berjaga di kantor Bupati Siak, acap kali ia melihat di pos pintu masuk maupun pintu keluar, tidak ada petugas yang berjaga.
"Kemarin hebohkan, ada kendaraan hilang di kantor bupati. Seharusnya hal ini tidak akan terjadi kalau ada penjagaan yang bagus," katanya.
Arfan meminta agar pimpinan Satpol PP untuk mengevaluasi kinerja bawahannnya, supaya semua petugas mengerti dengan tugas yang diberikan.
Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Siak Syamsurizal mengatakan, akan melakukan koordinasi dengan bawahannya di bidang Ketentraman dan Ketertiban (Trantib). "Nanti saya akan koordinasi. Itu dibawah trantib," katanya.
Syamsurizal juga mengatakan, dalam satuan yang ia pimpin, banyak personel yang sudah tidak efektif karena menurutnya sebagian anggota sudah berumur.
"Dan ini saya pikir butuh penyegaran. Kalau sudah di atas 40 tahun umurnya, kan sudah tidak efektif lagi. Butuh penyegaran biar fresh," kata dia membenarkan.
Ia pun menegaskan, jika bawahannya ketahuan tidak disiplin, maka pihaknya akan memberikan peringatan.
"Surat peringatan itu 3 kali, setelah itu tergantung pimpinan, sebab SK mereka yang mengeluarkan kan bupati," katanya.
Laporan: Masroni