Selasa, 17 September 2019 22:41:00
Teteskan Air Mata, Alfedri Bersama Masyarakat Siak Bermunajad Kepada Allah
RIAUONE, Siak, - Berbagai upaya telah dilakukan oleh Bupati Siak Drs.H.Alfedri,M.Si dan elemen- elemen terkait dalam mengatasi Karhutla dan bencana asap.
Dampak dari kabut asap Karhutla kiriman dari berbagai daerah seperti Kabupaten Pelelawan, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu dan Provinsi Jambi membuat Alfedri selalu aktif melakukan berbagi terobosan.
Bersama semua pihak, dari pelayanan Kesehatan untuk masyarakat Siak , membentuk Tim Karhutla, sampai melaksanakan sholat Istisqo dengan para ulama dan masyarakat Siak, dengan harapan agar kabut asap yang makin pekat di Siak segera berlalu dan Tour de Siak insha allah tetap terlaksana.
Kabut asap yang menyerang kesehatan masyarakat Siak membuat ia sangat prihatin hingga meneteskan air mata. Seperti yang diungkapnya pada syukuran usai dilantiknya anggota DPRD Siak Fraksi PAN kemaren,Senin (16/09/19) kemarin. Dengan mata yang berkaca-kaca menahan sedih, dihadapan masyarakat yang hadir ketika itu, Bupati Siak tersebut terhenti saat bicara,
Dengan nada terbata-bata dirinya berharap kepada Allah SWT atas usaha yang telah ia lakukan dengan semua unsur,dengan harapan agar bencana kabut asap Karhutla segera berakhir.
"Mari kita bersama-sama bermunajat kepada Allah SWT, insyaallah kita optimis, Allah SWT tidak tidur,ia pasti akan mengabulkan permintaan dan usaha kita semua. Allah SWT sayang kepada kita, semoga Allah SWT meredo'i usaha kita,agar Kabupaten Siak semakin dikenal di mata dunia,dengan berbagai iven seperti Tour de Siak yang tinggal menghitung hari,ini semua kita lakukan upaya untuk memajukan Siak untuk kesejahteraan masyarakat kita,"ungkapnya.
"Kami mohon do'a dari saudara ku semua, mana tahu diantara do'a saudara-saudara ku,hamba Allah SWT yang Sholeh dan Sholehah do'a kita dijabahi oleh Allah SWT,"cecar Alfedri.
Saat ini, lanjut Alfedri, kita hanya bisa berikhtiar kepada Allah SWT, karna semua usaha sudah kita lakukan, dari mulai pemadaman api secara langsung sampai penaburan garam dengan jumlah yang besar untuk memancing hujan buatan.
"Alhamdulillah, mulai september Kabupaten Siak sudah tidak ada titik api, meskipun beberapa waktu yang lalu ada dua titik di Sri Mersing dan Mandi angin, akan tetapi sudah diatasi", jelas Alfedri.
Kemudian Alfedri menjelaskan bahwa, Event Tour de Siak mulai 2018 lalu, sudah masuk kedalam kalender United Cycling Internasional (UCI), sehingga tidak mudah untuk menundanya karena seluruh agenda sudah diatur.
Usai memberikan sambutan pada kegiatan tersebut, Alfedri terlihat bertolak langsung ke Pekanbaru dalam menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dalam agenda membahas Kebakaran Lahan di Riau. (oni/*).