RIAU, NUSANTARA, - Ustadz Abdul Somad Lc MA, memuji keberhasilan Pemerintah Kabupaten Siak lantaran pungutan zakatnya terbesar di daerah yang ada di Provinsi Riau.

 

Hal ini dikatakan ustadz kodang Riau itu ketika memberi tausiah menjelang berbuka puasa di Masjid Al Firdaus, Jalan Firdaus 2, Kelurahaan Tangkerang Labui, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru, baru-baru ini.

 

Keberhasilan Siak mengumpul zakat ini, kata ustadz lulusan S2 di Dar Al Hadits Al Hassania Institute, Kerajaan Maroko, itu suatu ketika pernah dia sampaikan pada majelis tausiah di Aceh.

 

"Ketika itu saya katakan, bahwa di Riau suatu daerah bernama Siak, zakatnya pada tahun 2015 mencapai Rp10 miliar. Ini terbesar di 12 daerah kabupaten/kota di Riau," kata Somad.

 

Masalah zakat ini, kata Somad, tak mempan dengan tausiah saja, namun harus ada kekuasaan yang mengharuskan umat berzakat. Sebab, sudah tak bisa lagi dengan imbauan.

 

"Zakat tanpa kekuasaan tak akan bisa. Jika perlu, dengan kekuasaan buat perjanjian di atas matrai untuk membayar zakat," ungkap Somad.

 

Sebelum Ustadz Somad menyampaikan tausiahnya, Bupati Siak, H Syamsuar, diberi kesempatan menyampaikan kata elu-eluannya. Dalam kata sambutannya, Syamsuar membeberkan, pada tahun 2011 diawal dia menjabat sebagai Bupati Siak, zakat yang terkumpul hanya Rp400 juta.

 

"Tahun berikutnya terus mengalami peningkatan, pada 2016 zakat yang terkumpul sebesar Rp12, miliar dan pada tahun 2017 ini, per bulan Mei, sudah terkumpul zakat sebesar Rp5 miliar," ungkap Syamsuar.

 

Syamsuar juga menyebutkan, saat ini Pemkab Siak juga punya program gemar berzakat. "Gemar berzakat ini program pada bulan puasa Ramadan, dan biasanya gemar berzakat selama sebulan ini zakat terkumpul mencapai Rp 500 juta," ucap Syamsuar. (net/*).