- Home
- Serbaserbi
- Komunitas Lokal Riau Babywearers Adakan Kopdar yang ke-6 dengan Tema "Kain Jarik"
Senin, 21 Agustus 2017 21:27:00
Komunitas Lokal Riau Babywearers Adakan Kopdar yang ke-6 dengan Tema "Kain Jarik"
RIAU, NUSANTARA, - Masih dengan suasana hari jadi kemerdekaaan RI yang ke-72, komunitas lokal Riau Babywearers mengadakan kopdar yang ke-6 dengan tema "kain jarik", di Perpustakaan Wilayah Provinsi Riau pada Minggu, 20 Agustus 2017 yang lalu.
Acara yang semula direncanakan akan digelar di bilik Tenas Effendi, terpaksa harus dialihkan ke Ruang Aula disebabkan jumlah peserta yang hadir melebihi perkiraan panitia.
Peserta yang semula mendaftar hanya berkisar 20 orang, pada hari pelaksanaan acara bertambah hingga lebih kurang 50 orang yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Riau. Pun acara yang semula dijadwalkan untuk mulai pada pukul 10 pagi, harus mengalami keterlambatan hingga 30 menit, namun hal tersebut tidak menyurutkan antusias peserta yang telah hadir pada kegiatan tersebut.
Riau Babywearers sendiri adalah komunitas lokal dibawah naungan Indonesian Babywearers yang khusus mengedukasi masyarakat terutama
orang tua agar lebih memahami bagaimana cara menggendong bayi maupun balita mereka dengan cara yang aman dan nyaman, baik untuk yang digendong maupun bagi yang menggendong.
Berdirinya Riau Babywearers pada 29 April 2017 ini dilatarbelakangi oleh keinginan inisiator untuk menciptakan komunitas lokal pecinta menggendong di Riau. Dengan teknik yang baik dan benar, menggendong tidak hanya mempengaruhi hubungan kedekatan orang tua dan anak (bonding) namun juga sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang sikecil.
Tidak hanya di Riau, komunitas Babywearers ini sudah tersebar diberbagai daerah di Indonesia, dibawah naungan Indonesian Babywearers.
Bahkan di dunia Internasional, komunitas serupa sudah lebih dulu mengkampanyekan aksi yang sama dan juga dilatarbelakangi beberapa hal
antara lain kasus kematian anak dalam gendongan, maka Babywearing International mengkampanyekan standard safety dalam menggendong yang dikenal dengan sebutan T.I.C.K.S. T= Tight I = Invisible C= Close enough to kiss K= Keep chin of the chest S= Supported back
Kegiatan Kopdar Ke-6 RBW ini, diisi dengan rangkaian acara ramah tamah antar sesama anggota yang sebelumnya sudah bergabung di grup Whatsapp RBW, pemaparan latar belakang hadirnya RBW, pengenalan inisiator berdirinya RBW, serta launching logo resmi RBW yang kental dengan lambang-lambang khas melayu Riau.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan pengenalan singkat tentang jenis-jenis gendongan yang direkomendasikan untuk digunakan oleh pecinta gendongan, mulai dari yang paling tradisional seperti kain jarik, sampai berbagai merk gendongan berstandar internasional.
Acara pengenalan dan tutorial menggendong dengan kain jarik ini diisi oleh Mba Delvi Lubis, seorang Babywearers Enthusiast dari Medan.
Beliau juga salah seorang inisiator berdirinya komunitas lokal babywearers di Riau ini.
Beliau mengaku sangat terharu melihat antusias peserta kopdar kali ini yang jumlahnya berkali-kali lipat dari pertemuan-pertemuan sebelumnya yang pesertanya tidak lebih dari 10 orang.
Acara yang ditutup dengan prosesi potong tumpeng dan makan bersama seluruh peserta yang hadir, semakin menambah cita rasa kekeluargaan yang memang ingin diciptakan dari komunitas ini. Acara foto bersama pun menjadi salah satu rangkain dari penutup acara.
"Semoga komunitas RBW ini semakin dikenal di masyakarat Riau, dan bisa menjadi sarana edukasi untuk para orang tua yang perduli dengan tumbuh kembang sang anak melalui kebiasaan menggendong yang baik dan benar.
Diharapkan pertemuan seperti ini bisa kita adakan rutin setiap bulannya dengan jumlah peserta yang terus bertambah," tutur dari Mbak
Nisa selaku koordinator babywearers wilayah Riau. (roc).
Share
Komentar