- Home
- Serbaserbi
- Selama Pandemi Covid-19, Ikan Cupang "Ngetren' di Inhil
Kamis, 29 Oktober 2020 21:15:00
Selama Pandemi Covid-19, Ikan Cupang "Ngetren' di Inhil
TEMBILAHAN - Di masa pandemi Covid-19 ini, ikan cupang tampaknya sedang ngetren dikalangan masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Ikan yang juga dikenal dengan sebutan ikan aduan atau ikan laga ini kembali menjadi idola.
Hobi memelihara ikan cupang yang masuk ke dalam kategori ikan hias ini tidak hanya digeluti oleh masyarakat kalangan bawah, namun juga kalangan atas.
Alasannya beragam, ada yang memelihara ikan cupang untuk pajangan, ada pula yang untuk diikutsertakan dalam kontes. Namun, tidak sedikit yang bertujuan untuk mencari tambahan pemasukan di masa Pandemi Covid 19 ini.
Tidaklah salah menaruh minat yang besar pada ikan cupang. Sebab, ikan dengan nama latin Betta Fish ini, memang memiliki corak yang sangat indah, disamping perawatan yang relatif mudah.
Muridi Susandi, salah seorang pecinta ikan cupang yang tinggal di Tembilahan Hulu ini, mengaku dirinya tertarik pada ikan cupang karena kombinasi warna ikan cupang nan menawan. Lebih lagi, saat ini ikan cupang juga memiliki nilai jual di pasaran.
"Suka aja liatnya. Hilang stres. Apalagi (ikan, red) cupang bisa dijual harganya juga lumayan tinggilah. Peminatnya banyak. Jadi ada peluang bisnis di sana," tutur pria yang akrab disapa Sandi seraya tertawa, Rabu (29/10/2020) siang.
Keunikan lainnya dari ikan cupang, ialah jenisnya yang cukup banyak. Beberapa jenis ikan cupang yang paling banyak dicari adalah jenis Avatar, Multicolour, Halfmoon dan Blue Rim. Jenis-jenis ini biasanya dibanderol dengan harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah per ekornya.
"Tergantung kualitasnya, gradnya. Bahkan ada yang ekspor. Sebenarnya tidak ada standar harga. Cuma kalau suka, pembeli mau bayar berapa aja," jelas Sandi yang baru memulai hobinya ini sejak Pandemi Covid-19 menyerang negeri ini.
Kendati memiliki peminat dan pangsa pasar cukup luas, di Kabupaten Inhil sendiri belum pernah terlihat adanya penyelenggaraan kontes ikan cupang. Padahal, ajang kontes merupakan salah satu sarana penting dan potensial untuk mendongkrak nilai jual ikan cupang.
Sementara itu, Rahman Arif, salah seorang tenaga pendidik di SMA Kecamatan Enok ini mengaku, selain hobby beternak ikan cupang juga memberikan penghasilan tambahan dimasa Pandemi Covid-19 ini.
Banyak berdiam di rumah, membuat Arif harus memutar otak agar ikan cupang hasil ternaknya di rumah bisa terjual dan menghasilkan uang.
"Alhamdulillah, sejak Pandemi ikan cupang jadi 'Ngetren' dan menjadi pilihan usaha tambahan saat hanya berdiam di rumah," katanya.