- Home
- Serbaserbi
- Tiga Langkah Penting dalam Implementasi CRM untuk Kesuksesan Bisnis
Minggu, 24 November 2024 16:31:00
Tiga Langkah Penting dalam Implementasi CRM untuk Kesuksesan Bisnis
TEKNO, - Implementasi CRM (Customer Relationship Management) menjadi elemen yang sangat penting dalam kegiatan bisnis modern, mulai dari penjualan, pemasaran, hingga dukungan pelanggan. Tujuannya jelas, untuk mencapai keberhasilan operasional dan kepuasan pelanggan.
Platform CRM
memungkinkan perusahaan untuk memahami kebutuhan pelanggan secara lengkap,
karena sistemnya yang efektif menyimpan dan menganalisis data pelanggan.
Pemahaman yang komprehensif ini akan membantu tim pemasaran maupun penjualan
untuk menyesuaikan strategi dan memenuhi ekspektasi pelanggan.
Tak kalah penting, CRM juga berperan banyak dalam
membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Hubungan baik yang bertahan
lama ini akan berdampak pada peningkatan jumlah retensi, dan lifetime value
pelanggan bagi perusahaan, yang notabene menjadi pertanda bahwa bisnis
mengalami pertumbuhan pendapatan. Lantas, bagaimana langkah yang tepat untuk
mengimplementasi CRM ke dalam bisnis? Simak terus artikel berikut ini!
#1 - Identifikasi Kebutuhan Bisnis dan Sesuaikan dengan
Sistem CRM
Langkah pertama dan yang paling utama dalam proses
implementasi CRM yang pasti adalah mencari tahu kebutuhan dan tujuan yang ingin
dicapai. Hal ini diperlukan karena banyaknya platform CRM yang menawarkan
kustomisasi beragam fitur. Sehingga dengan kamu memahami apa kebutuhan dan
tujuanmu menggunakan CRM, kamu dapat mengalokasikan dana pada fitur yang tepat
tanpa merasa mubazir.
Menilai tujuan utama CRM
dalam bisnis anda
Sebelum mengidentifikasi kebutuhan bisnis kamu harus tahu
terlebih dahulu tujuan dari implementasi CRM. Dalam menyusun tujuan, ingatlah
metode SMART, yang mengacu pada:
- * Specific (spesifik): Artinya kamu harus tahu mengapa tujuan tersebut ingin dicapai, dan siapa saja yang akan terlibat dalam pengimplelemtasian alat baru.
- * Measurable (Terukur): Kamu perlu menggunakan cara yang objektif seperti menentukan angka atau persentase yang harus dicapai setelah menerapkan sistem CRM.
- * Achievable (dapat dicapai): Kamu harus menyadari apa saja keterbatasan dan sumber daya yang dimiliki, apakah mampu mencapai tujuan tersebut atau tidak.
- * Relevant (relevan): Pikirkan apakah
tujuan implementasi CRM selaras dan menunjang kemajuan serta kesuksesan
perusahaan.
- Time-bound (terikat
waktu): Tentukan urgensi dari implementasi CRM, agar tim
dapat fokus pada tujuan, semakin mendesak maka semakin singkat batas
waktunya.
Dengan kamu menggunakan metode SMART, harapannya tujuan
kamu dalam mengimplementasi CRM ke dalam operasional dapat tercapai, terukur
dan terpantau dengan efektif.
Mengidentifikasi masalah
atau tantangan bisnis yang ingin diatasi
Hal kedua yang perlu kamu lakukan dalam menentukan tujuan
adalah mencari tahu masalah dan tantang dalam bisnis yang ingin kamu hilangkan.
Kamu dapat mengawalinya dengan membuat daftar fitur CRM yang diperlukan.
Seperti aplikasi chatbot, manajemen kontak, manajemen
lead, otomatisasi penjualan, otomatisasi pemasaran, hingga alat analitik dan
pelaporan.
Gambaran singkatnya bisa kamu pahami seperti ini:
Jika bisnis mengalami kesulitan dalam mengelola prospek
maka fitur yang dibutuhkan adalah manajemen lead dan otomatisasi penjualan.
Karena kedua fitur ini akan memudahkan proses lead scoring dan penyortiran lead
melalui pipeline secara digital.
Kemudian, jika bisnis merasa strategi pemasaran kurang
berdampak maka fitur yang dibutuhkan adalah otomatisasi pemasaran dan customer
segmentation. Nantinya kedua fitur tersebut akan memperbaiki alur kerja
pemasaran menjadi lebih efisien, dan menyesuaikan jangkauan audiens yang
bertarget.
Apabila bisnis mengalami banyak hambatan sekaligus, berkonsultasi dengan BSP (business solution provider) adalah opsi yang paling sesuai. Beberapa provider seperti Kommo, Hubspot, Zoho menyediakan kustomisasi yang sesuai dengan permasalahan bisnis kamu.
Mempertimbangkan
skalabilitas dan fleksibilitas sistem CRM
Apabila kamu sudah memahami tujuan, masalah
serta tantangan bisnis, maka tahapan berikutnya adalah mempertimbangkan adopsi
sistem CRM yang mampu berkembang seiring dengan pertumbuhan bisnis. Sehingga
pengimplementasiannya dapat menjadi solusi yang fleksibel.
Ketika memperhatikan skalabilitas, CRM dapat
menampung lebih banyak data dan pengguna seiring berjalannya waktu tanpa
mengurangi performa sistem. Disisi lain, fleksibilitas dalam sistem CRM
memudahkan bisnis untuk mengatur ulang dan menyesuaikan perubahan strategi
bisnis atau penambahan fitur sesuai kebutuhan.
Memilih CRM berdasarkan
ukuran dan kebutuhan bisnis
Selanjutnya, kamu harus mencari CRM yang sesuai dengan
ukuran bisnis. Bisnis kecil dengan jumlah tim yang lebih sedikit mungkin hanya
membutuhkan CRM dengan fitur sederhana. Tentu akan berbanding terbalik dengan enterprise
yang memerlukan CRM dengan fungsionalitas kompleks. Memilih CRM yang tepat
berdasarkan skala dan kebutuhan memungkinkan kamu untuk mendapatkan hasil
optimal tanpa investasi berlebih atau kekurangan fitur.
#2 - Langkah-langkah Merencanakan dan Memulai
Implementasi CRM
Langkah awal:
Mempersiapkan implementasi CRM
Sebelum mengimplementasi CRM kamu membutuhkan persiapan
yang matang, dimulai dengan membentuk tim implementasi yang solid dan menyusun
program pelatihan. Kamu harus mengumpulkan anggota penjualan, pemasaran, dan
pelayanan pelanggan, yang akan menjadi sasaran pengguna utama CRM.
Setelah tim terbentuk, tentukan jangka waktu yang
dibutuhkan untuk mempersiapkan implementasi CRM dengan realistis. Rencana waktu
ini akan menjaga tahapan awal berjalan dengan teratur dan terukur. Pada saat
yang sama, kumpulkan data pelanggan yang akan dimasukkan ke dalam CRM, lakukan
proses ini dengan cermat dan aman.
Siapkan pula perlindungan data pelanggan sebagai
prioritas utama. Sehingga perusahaan memiliki protokol keamanan yang ketat
untuk memastikan data terlindungi dan sesuai dengan peraturan privasi.
Menyelaraskan CRM dengan
proses bisnis yang ada
Agar berfungsi dengan maksimal, selaraskan sistem CRM
dengan proses bisnis yang sudah ada. Fitur pada CRM harus dirancang sedemikian
rupa agar sesuai dengan alur kerja dan kebutuhan spesifik perusahaan. Hal ini
bisa meliputi penyesuaian fungsi CRM untuk mengakomodasi proses pemasaran,
penjualan, atau layanan pelanggan yang sudah berjalan. Penyelarasan ini
memungkinkan transisi teknologi yang lebih mulus, meminimalkan adanya perubahan
besar-besaran pada sistem yang sudah ada.
Mengintegrasikan CRM
dengan alat pendukung lainnya
Agar menunjukkan manfaat yang maksimal, pastikan CRM
terintegrasi dengan alat pendukung lain yang sudah atau akan digunakan
perusahaan, seperti sistem ERP, aplikasi email, platform e-commerce, atau
chatbot whatsapp. Hal ini untuk memastikan
aliran data dalam CRM berjalan dengan baik dan semua informasi dapat diakses
dalam satu tempat. Dengan aplikasi yang saling terintegrasi ini, setiap anggota
tim dapat melihat data yang diperoleh dari berbagai sumber aplikasi, memberikan
wawasan lebih mendalam tentang pelanggan dan mempercepat pengambilan keputusan
yang berdasar pada data.
Melatih tim untuk memaksimalkan penggunaan
CRM
Memberikan pelatihan intensif kepada tim harus mencakup
pemahaman mendalam tentang fitur utama dan cara penggunaannya dalam menunjang
pekerjaan sehari-hari. Demonstrasikan fitur-fitur utama yang digunakan agar
pengguna merasa nyaman dan memahami cara terbaik dalam menggunakan CRM. Selain
itu, sediakan dukungan untuk pengguna baru maupun lama agar setiap karyawan
merasa didukung dalam memanfaatkan CRM secara optimal.
#3 - Mengukur dan Menganalisis Kinerja CRM
Mengukur dan menganalisis kinerja CRM dilakukan untuk
memastikan bahwa sistem tersebut memberikan hasil yang diharapkan bisnis. Salah
satu cara untuk mengevaluasi efektivitasnya adalah dengan memonitor KPI yang
relevan, tinjauan pengalaman pelanggan serta tingkat kepuasan pelanggan.
Nantinya, analisis data yang dikumpulkan CRM dapat digunakan untuk
mengidentifikasi bagaimana perusahaan dalam memenuhi ekspektasi pelanggan dan
bagaimana reaksi pelanggan terhadap upaya tersebut. Implementasi CRM yang
efektif dapat dilihat dari perubahan cara bisnis berinteraksi dengan
pelanggannya.
Untuk menjaga keberhasilan implementasi CRM, diperlukan komitmen jangka panjang agar sistem dapat berjalan dengan maksimal. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa CRM dapat mendukung operasional saat ini maupun di masa depan. Serta menjadi nilai tambah bagi bisnis dalam membentuk hubungan pelanggan yang kuat dengan produktivitas yang meningkat. (*)