• Home
  • Serbaserbi
  • Hidayah Ajaib, Pendeta Ini Masuk Islam Karena Perlakuan Muadzin dan Jamaah Masjid di Arab
Minggu, 24 September 2023 11:38:00

Hidayah Ajaib, Pendeta Ini Masuk Islam Karena Perlakuan Muadzin dan Jamaah Masjid di Arab

DUNIA,  - Namanya Samuel Shropshire, pendeta asal Amerika Serikat ini telah tinggal menetap di Arab Saudi. Samuel pertama kali datang ke Arab pada November 2011 lalu. Datang ke Arab Saudi, Samuel yang kala itu seorang pendeta sama sekali tidak tau tentang Islam dan nabi Muhammad.

"Sebagian besar yang pernah saya dengar adalah berita negatif. Di Amerika saluran tv kami selalu memuat berita utama yang penuh sensasi tentang terorisme," kata dia mengutip tayangan YouTube. Samuel mengungkap dia datang ke Arab lantaran diundang oleh Safi Kaskas untuk mengerjakan sebuah projek yang dinamai Q project. Dijelaskan Samuel Kaskas ingin memproduksi terjemahan Al Quran versi Amerika terbaru yang mudah dibaca oleh kaum muda. 

Karena dia tidak bisa membaca maupun berbicara bahasa Arab dan tidak berbicara apapun. Dia diundang ke Arab oleh Kaskas untuk memeriksa terjemahan bahasa Inggrisnya untuk memastikan intepretasi baru Al Quran ini mudah untuk dipahami umat muslim.

"Pekerjaan ini mengharuskan saya untuk membaca Al Quran lagi dan lagi," katanya. Saat membaca Al Quran Samuel mengungkap ada semacam pertanyaan di benaknya. Terlebih dia kaget mengetahui bahwa begitu banyak kisah Yesus di Al Quran. 

"Saya kaget ketika mengetahui Yesus banyak diceritakan di Al Quran. Di Al Quran Yesus digambarkan sebagai salah satu nabi terbaik. Dan bahkan kisah melahirkan seorang wanita suci disebutkan di Al Quran. Ada banyak mukjizat yang Yesus lakukan juga disebutkan di Al Quran," ujarnya.

Samuel juga mengaku tak menyangka banyak mukjizat dari Yesus yang tidak disebutkan di Alkitab namun disebutkan di Al Quran.  "Malam-malam saya habiskan sendirian di kamar tidur kantor Dr. Safi. Ketika saya berdiri di balkon di gedung itu, saya melihat orang berbondong-bondong menyebrangi jalan raya untuk ke masjid," ujarnya.

Saat berdiri di balkon tempatnya tinggal, Samuel sering mendengar adzan. Saat adzan berkumandang, dia melihat banyak pria dan wanita berbondong-bondong pergi ke masjid. Hal itu membuatnya menarik terlebih saat melihat salah satu masjid Taqwa di dekat tempat tinggalnya saat itu.  

"Menara masjid, bagi saya bangunan itu tampak seperti gereja di Amerika. Hati saya rindu untuk berada di masjid itu. Saya merasa didorong Tuhan untuk ke sana," ujarnya.  Beberapa bulan kemudian Samuel memberanikan diri berjalan ke sana. Samuel yang pergi ke Masjid Taqwa dan mengetuk pintu, namun tidak ada seorang pun yang akan mengetuk pintu masjid. (*)

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified