Selasa, 05 November 2013 10:02:00
Luar Biasa, Ada Imam Rocker di Turki
riauone.com, Antalaya - Seorang imam masjid kecil di Pinarbasi, Antalya mendirikan grup band bersama teman-temannya. Namun, inisiatif ini justru dipertanyakan otoritas keagamaan Turki, Diyanet.
"Apa yang saya percaya adalah Rasulullah apabila masih hidup hari ini akan menyetujui apa yang saya lakukan. Saya mencoba menciptakan perasaan yang baik dan pikirian yang baik, saya pikir ini tidak salah," kata Ahmed Muhsin Tuzer, seperti dilansir onislam.net, Senin (5/11/13).
Kontroversi ini bermula, ketika awal musim panas ini Tuzer memperkenalkan FiRock bersama gitaris veteran turki, Dogan Sakin. Selanjutnya, ia ambil bagian dalam konser perdana banda tersebut di sebuah yacht, pada Agustus lalu. "Band ini beraliran mistisisme Sufi, psychedelic, dan sedikit Pink Flyod," kata dia.
Yang menjadi masalah, Tuzer seperti imam lainnya di Turki, merupakan pegawai negeri sipil yang digaji Diyanet. Mereka khawatir, Tuzer tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Itu sebabnya, Tuzer tengah diselidiki Diyanet. "Menjadi seorang imam bukanlah pelayanan publik biasa. Situasi ini bisa menjadi normal untuk pegawai negeri yang lain, tapi tidak bagi kami," kata Mufti Antalya, Ahmed Celik.
Soal itu, Tuzer membantah apabila ia menyelewengkan dana guna kepentingan pribadinya. Ia pun tak mendapatkan uang dari musik, dan tidak ada lirik yang menyinggung perasaan siapapun. "Islam telah memiliki reputasi yang buruk dan tampak seperti hal yang menakutkan," katanya.
Tak sedikit pihak yang membela usaha Tuzer. Ada seorang kalangan ateis yang terang-terangan membela Tuzer. "Saya menghormati apa yang Anda lakukan. Itu merupakan hadiah yang luar biasa bagi saya," kata penggemar Tuzer.
Bagi Tuzer, kontroversi ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, ia membuat kontroversi lain dengan menikahi seorang perempuan Kristen yang akhirnya menjadi Muslim.(rol/roc)
Share
Komentar