Rabu, 14 November 2018 06:53:00

Mahathir Kembali Urus Jembatan Bengkok

Ilustrasi. Jembatan Penang.
Oleh: Dahlan Iskan
 
Mahathir ke Singapura. Kemarin. Membawa dendam lama. Mungkin. Sangat mungkin. Bahkan membawa kemarahan: tidak soal, diperlihatkan atau tidak.
 
Tidak ada kejengkelan lebih hebat dari ini: soal pembangunan jembatan. Antara Johor-Singapura.
 
Yang diusulkan Mahathir.
 
Yang ditolak Singapura.
 
Itu usul lama Mahathir.
 
Tahun 2003. Di akhir masa jabatannya dulu. Sebagai perdana menteri yang pertama dulu: 22 tahun lalu.
 
Dengan jembatan itu Mahathir ingin menghidupkan laut. Antara Johor dan Singapura. Yang selama ini mati. Oleh urugan yang melintasi selat itu. Yang difungsikan untuk jembatan itu. Yang disebut Couseway Bay itu. Satu-satunya (waktu itu) jalan yang menghubungkan Johor-Singapura.
 
Mahathir mau bongkar Couseway Bay itu. Diganti dengan jembatan yang indah. Yang melintas di atas laut. Agar kapal bisa lewat di bawahnya.
 
Dengan demikian kapal dari pantai barat bisa lewat bawah jembatan itu. Untuk ke pantai timur. Tidak perlu memutari Singapura.
 
Singapura menolak ide itu.
 
Mahathir marah.
 
Bentuk marahnya unik. Akan tetap membongkar Causeway Bay itu. Sampai tengah laut. Sampai perbatasan. Kalau Singapura tidak mau membongkar sisi Singapuranya gak masalah.
 
Mahathir akan membangun jembatan sendiri. Tinggi. Jembatan itu akan berakhir di tengah laut. Di ujung jembatan itu akan dibuat muter-muter. Menurun. Menuju Causeway Bay yang tidak dibongkar Singapura itu.
 
Desainnya sudah jadi. Bentuknya memang jadi tidak masuk akal. Tapi itulah hasil kemarahan.
 
Masyarakat lantas memberi nama desain itu sebagai ‘Crooked Bridge’. Jembatan Bengkok.
 
Belum sampai Crooked Bridge dibangun Mahathir sudah lengser. Tapi ia mewariskan proyek itu kepada penggantinya: Abdullah Badawi. Dengan janji akan merealisasikannya.
 
Ternyata Badawi tidak melangkah. Mahathir marah besar. Karena itu Badawi tidak lama jadi perdana menteri. Dianggap terlalu lemah.
 
Mahathir tidak mau mendukung Badawi lagi. Mengalihkan dukungan ke Najib Razak. Yang dinilai lebih tegas.
 
Tapi Najib juga tidak kunjung memulai Crooked Bridge. Mahathir menegurnya. Terus-menerus.
 
Najib berdalih: ada perjanjian baru dengan Singapura. Mahathir mengejar Najib: mana perjanjiannya. Tapi Najib tidak pernah memberikannya. Mahathir pun kian marah.
 
Keluar dari UMNO.
 
Bikin partai sendiri: Pribumi Bersatu. Gabung dengan koalisi Pakatan Harapan. Menggulingkan Najib. Dalam Pemilu Mei lalu.
 
Kini Mahathir perdana menteri lagi.
 
Jembatan Tekuk akan dihidupkan lagi.
 
Saya tidak bisa membayangkan jalannya kunjungan Mahathir ke Singapura kemarin.
 
Bukan hanya soal Jembatan Tekuk. Tapi juga soal air. Mahathir sudah lama mempersoalkan harga air dari Malaysia. Yang dialirkan ke Singapura. Sebagai sumber air minum utama Singapura.
 
Air itu hanya dihargai 3 sen per seribu galon. Padahal Singapura menjualnya mahal: USD 3 dolar. Untuk kapal-kapal yang sandar di pelabuhan Singapura.
 
Singapura beralasan: itu sudah ada dalam kontrak. Sejak zaman penjajahan Inggris dulu. Dan ada biaya tambahan mengolahnya. Serta merawat lingkungan air itu di Johor.
 
Mahathir sangat keras soal jembatan tekuk itu. Dan soal air itu.
Sampai-sampai Mahathir tidak mengijinkan udara Johor: dilintasi pesawat Angkatan udara Singapura.
Padahal AU Singapura tidak akan bisa latihan kalau tidak ada udara Johor. Gimana coba latihannya.(dis/*).
Share
Berita Terkait
  • -43427 detik lalu

    VinFast officially delivers VF 5 electric cars in Indonesia

    JAKARTA, INDONESIA  - 22 November 2024 - VinFast Auto has officially launched the delivery of its electric VF 5, at the Gaikindo Jakarta Auto Week, held from November 22 to

  • -43127 detik lalu

    How 5G Transforms Life: A Foreigner's Journey Through East China's Digital Revolution

    HANGZHOU, CHINA  - 22 November 2024 - As the 2024 World Internet Conference Summit opened in Wuzhen, Zhejiang province on November 20, showcasing China's latest achiev

  • -42827 detik lalu

    Vincom Retail: A Catalyst Driving Vietnam's Retail Future

    HANOI, VIETNAM - 22 November 2024 - By capitalizing on its first-mover advantage, Vincom Retail has had a profound impact on Vietnamese leisure culture. Over the past
  • -42527 detik lalu

    Explore Life for A Shared Future: 2024 Beijing Changping Forum on Life Science was successfully held

    BEIJING, CHINA - 22 November 2024 - The 2024 Beijing Changping Forum on Life Science, themed "Explore Life for A Shared Future" was grandly kicked off on November 22. The forum

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified