• Home
  • Sosialita
  • Nenek 109 tahun ini jualan kacang di Stasiun Tugu Yogya demi sesuap nasi
Minggu, 17 Mei 2015 09:40:00

Nenek 109 tahun ini jualan kacang di Stasiun Tugu Yogya demi sesuap nasi

nenek 109 tahun jualan. (mdk)
RIAUONE.COM, YOKYAKARTA,ROC, - Bisingnya suara kendaraan bermotor dan panas matahari tidak lagi digubrisnya. Di atas becak yang dikayuh cucunya, dia menutupi muka dengan selendang. Sesampainya di depan parkiran selatan stasiun Tugu Yogyakarta, dia dibantu cucunya menurunkan bakul berisi bungkusan kacang kering siap jual.
 
Makanan ringan tradisional tersebut ditutupi tampah dan keranjang plastik warna biru, lalu diletakkan di sisi barat pintu masuk parkiran. Dia kemudian menggelar selendang di lantai parkiran, duduk bersandar pada sepeda motor sambil menata dagangannya.
 
Dia adalah Mbah Tumirah (109) warga Sosrowijayan, Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Tidak seperti nenek-nenek pada umurnya yang bisa menikmati hari tuanya, Mbah Tumirah dengan kondisi tubuhnya yang semakin melemah masih terus berjuang demi sesuap nasi.
 
"Saya enggak mau merepotkan orang, kalau masih bisa cari makan sendiri ya lebih baik berusaha," katanya saat ditemui merdeka.com, Sabtu (16/5) siang.
 
Satu jam berlalu, belum ada satu pun pembeli yang menyambanginya. Para pengunjung stasiun berlalu-lalang begitu saja tanpa memperhatikannya.
 
"Memang susah, jarang ada yang beli kalau jam segini, lima ratus rupiah pun belum ada ini," ujarnya.
 
Berjualan kacang kering sudah dijalaninya sejak setahun ini. Sebenarnya sudah dilarang oleh cucunya, namun dia bersikeras berjualan daripada di rumah tidak ada kegiatan dan hanya membuat susah cucunya.
 
Kacang kering yang dijualnya pun hasil olahan sendiri. Bermodal tungku arang dan wajan besar, dia memulai usaha jualan kacang kering.
 
"Kacangnya ini diantar dari Temanggung, masih mentah itu. Di sini saya masak, pakai anglo (tungku), wajan diisi pasir, terus kacangnya digongso," terangnya.
 
Pagi sekitar pukul 06.00 WIB, dia dibantu cucu dan cicitnya mulai memasak kacang kering. Siang harinya dia mulai membungkus kacang-kacang dalam plastik lalu diikat dengan karet gelang.
 
"Sebungkusnya Rp 5.000, kalau beli banyak ya saya beri bonus, kalau magrib pulang, berapa pun yang laku," tuturnya.
 
Penghasilannya pun tak menentu. Apalagi jika sedang sepi, kadang kacangnya hanya terjual beberapa bungkus saja. Meski demikian dia mengaku tetap bersyukur, sebab dia beranggapan setiap rejeki yang diberikan Allah akan selalu mendatangkan berkah.
 
"Sehari dapatnya berapa? Ya cukup untuk makan, kalau kurang dicukup-cukupkan. Ngucap syukur, berapa saja yang laku itu rejeki dari Allah," ungkapnya. (mdk/roc).
Share
Berita Terkait
  • 2 minggu lalu

    Ternyata Lebih Sehat? Beda Nasi Panas Vs Nasi Dingin, Mana yang Lebih Sehat?


    KESEHATAN, - Lini masa media sosial X atau Twitte
  • 3 minggu lalu

    Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko


    NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
  • satu bulan lalu

    Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot



    Komentar
  • 1
    Riau Raya  15 jam lalu

    Live CCTv Roro Sei Selari Sei Pakning - Air Putih Bengkalis Setiap Hari

  • 2
    Kilas Global  5 hari lalu

    MICHELIN Guide Kuala Lumpur & Penang 2025 Rayakan Pencapaian Luar Biasa di Bidang Kuliner, Termasuk MICHELIN Green Star Pertama di Malaysia

  • 3
    Kilas Global  2 hari lalu

    Foundcoo Expands Digital Impact in Asia-Pacific, Supporting Industrial and Manufacturing Businesses with Specialized B2B Marketing Solutions

  • 4
    Kilas Global  2 hari lalu

    OH!SOME Wins the FMCG Asia Awards 2024 for Global Membership Service System

  • 5
    Politik  7 hari lalu

    Kasmarni akan Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur dan Tuntaskan Permasalahan Lahan Masyarakat

  • 6
    Kilas Global  7 hari lalu

    Chancay to Shanghai - Alpacas on the Move

  • 7
    Kilas Global  5 hari lalu

    Sweat Your Way to Rewards: Live4Well Revolutionizes Wellness with Innovative "Exercise-to-Earn" Ecosystem

  • 8
    Kilas Global  2 hari lalu

    Wrap It Up! A Christmas Atelier at LANDMARK curated by Sarah Andelman

  • 9
    Kilas Global  2 hari lalu

    CGTN: China akan Suntikkan Vitalitas ke dalam Sistem Pemerintahan Global yang Adil dan Setara

  • 10
    Kilas Global  5 hari lalu

    OPPO Find X8 dan Find X8 Pro akan Gunakan MediaTek Dimensity 9400 SOC untuk Pasar Global

  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified