riauone.com, - Laju perkembangan teknologi yang terolah sebagai penggugah karya seni musikal hingga visual tak asing lagi bagi grup rock alternatif, Radiohead. 

 

Kembali kini mereka menjamah ranah virtual dengan merilis sebuah aplikasi bernama PolyFauna yang memungkinkan penggemar menikmati sajian visual dari musiknya secara berbeda lewat iOS, ponsel Android, atau tabletnya.

 

Inspirasi awal aplikasi gratis yang dapat diunduh di situs Radiohead.com itu didapat saat menggarap album The King Of Limbs pada 2011. Lalu mereka pun bekerja sama dengan studio desain dan seni digital Universal Everything, dimana Thom Yorke menggambarkannya sebagai “sebuah kolaborasi eksperimental.”

 

Sang vokalis juga mengatakan bahwa aplikasi itu menggunakan “perumpamaan visual dan suara” dari lagu mereka yang berjudul “Bloom”. Ia menukaskan, “Itu muncul dari ketertarikan dalam eksperimen era komputer awal dan bayangan mahkluk-mahkluk dari alam bawah sadar kami.”

 

Saat pengguna menggenggam gadget-nya, ia dapat menggerakannya untuk melihat visual baru. Sebuah titik merah akan bersembunyi di sekitar visual tersebut dan saat pengguna menyentuhnya, pemandangan baru akan terbuka.

 

“Layar Anda merupakan jendela menuju dunia yang berkembang. Bergeraklah untuk dapat melihatnya. Anda dapat mengikuti titik merah. Anda dapat menggunakan headphone,” tulis Yorke sebagai instruksi.

 

Namun yang diciptakan oleh Radiohead bukanlah terobosan besar di dunia musik karena aplikasi itu mengingatkan pada proyek Biophilia dari Bjork, yang menurutkan elemen visual pada lagu-lagunya, video interaktif Arcade Fire pada “Reflektor” dan “The Wilderness Downtown”, atau DreamTheater360, sebuah aplikasi motion-sensitive yang juga baru saja diluncurkan oleh Dream Theater.(RS/roc)