Rabu, 15 Juli 2015 14:48:00

Rahasia Di Balik Lebaran

Ippho Santosa Andrie Wongso James Gwee
RIAUONE.COM, NUSANTARA, ROC, - Kadang, ketupat disebut juga dengan kupat, yang merupakan kependekan dari “ngaku lepat” yaitu mengaku salah.
 
Ketupat (kupat) sebagai tradisi Muslim di nusantara saat Idul Fitri, diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga. Dan lazimnya, kupat dihidangkan dengan lauk bersantan (santen) atau “kupat santen” yang mengisyaratkan “kulo lepat, nyuwun ngapunten.” Terjemahnya, saya salah mohon dimaafkan.
 
Di sisi lain, kupat juga dapat dijabarkan sebagai “laku papat” atau empat tindakan, yakni Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan.
-       Lebaran berasal dari kata “lebar”. Artinya selesai. Ini mengisyaratkan telah selesai menjalani ibadah puasa. Ini pula yang disampaikan oleh MA Salmun (1954).
-       Luberan berasal dari kata “luber”. Artinya meluap atau melimpah. Ini mengisyaratkan semangat berbagi dalam bentuk zakat dan sedekah.
-       Leburan, berasal dari kata “lebur”. Artinya melebur atau menghilangkan. Ini mengisyaratkan dileburnya dosa karena saling bermaafan.
-       Laburan berasal dari kata “labur”. Artinya memutihkan dinding rumah. Ini mengisyaratkan bersihnya lahir dan batin.
  
Lebih lanjut, menurut penelitian Universitas Duke, memaafkan itu bisa menurunkan hormon kortisol dan mengurangi kadar stress, juga menjaga kekebalan tubuh. Jadi, memaafkan itu menyehatkan. Persis seperti bersedekah dan berterima-kasih, pada hakikatnya memaafkan itu untuk kita. Bukankah fadilah dan manfaatnya akan kembali pada diri kita. (*).
#Dicuplik dari buku Success Protocol karya Ippho Santosa.
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified