• Home
  • Sosialita
  • Subhanallah Air Laut dan Sungai yang Berdampingan, Satu Asin Satu Tawar, inilah Kekuasaan Allah
Sabtu, 04 April 2015 10:53:00

Subhanallah Air Laut dan Sungai yang Berdampingan, Satu Asin Satu Tawar, inilah Kekuasaan Allah

laut. ilustrasi
RIAUONE.COM, DUNIA, - Pernahkah anda berenang di pinggir laut? Sungguh indah, bukan? Tapi tahukah rahasia laut dan samudera? Cobalah baca dan renungkan firman Allah berikut ini:
 
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS Al-Furqan : 53)
 
Kita sudah ketahui bersama bahwa segala sesuatu di alam jagat raya ini memiliki keistimewaan dan ciri khas, bukan hanya terbatas pada makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Laut dan samudera luas yang terhampar di depan mata kita juga memiliki ciri khas dan sifat yang berbeda.
 
Para ahli kelautan mengatakan: sifat lautan yang saling bertemu tetapi tidak bercampur satu sama lain karena adanya gaya fisika yang dinamakan “tegangan permukaan”, yaitu air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu.
 
Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan itulah yang mencegah lautan bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)
 
Para oceanographer telah menemukan bahwa ada perbedaan tertentu antara sampel air yang diambil dari berbagai lautan oleh ekspedisi ilmiah kelautan Inggris.
 
Dalam pelayaran Voyager tahun 1873 diketahui bahwa massa air laut ternyata berbeda dalam komposisinya. Perbedaan itu terletak pada tingkat keasinan air laut, kepekatan, temperatur, dan jenis organismenya. Data tersebut didapatkan dari 362 stasiun oceanography yang tersebar di seluruh dunia. Laporan dari ekspedisi Voyager tersebut berisi 29.500 halaman, yang terbagi dalam 50 jilid dan dikumpulkan selama 23 tahun.
 
Ekspedisi ini merupakan salah satu ekspedisi eksplorasi ilmiah terbesar yang pernah dilakukan manusia. Ekspedisi ini juga menunjukkan betapa sedikitnya yang diketahui manusia mengenai lautan.
 
Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa di tempat di mana dua lautan bertemu, ada dinding pemisah antar dua air laut tersebut. Dinding pemisah itu membagi dua lautan sehingga masing masing lautan tetap stabil dengan tingkat keasinan, suhu, dan kepekatannya masing masing. Contohnya, laut Mediterania adalah lautan yang suhunya hangat, asin, dan tingkat kepekatannya lebih rendah dibanding air dari samudera Atlantik.
 
Ketika air dari Laut Mediterania memasuki Samudera Atlantik melalui Selat Gibraltar, air ini masuk hingga ratusan kilometer jauhnya pada kedalaman sekitar 1000 M, namun tetap pada suhu, kepekatan, dan tingkat keasinannya sendiri yang berbeda dari karakteristik yang dimiliki oleh air dari Samudera Atlantik.
 
Sebuah studi lapangan juga pernah dilakukan di teluk Oman dan di beberapa teluk di Arab. Dari sampel air laut tersebut ditemukan adanya perbedaan yang mengindikasikan kebenaran temuan sebelumnya.
 
Oceanographer terkenal dari Perancis, J.Costeau menyatakan:
 
“Kami mempelajari beberapa pernyataan dari para oceanographer sebelumnya mengenai penghalang antara dua lautan, kami melakukan penyelidikan pada Laut Mediterania. Kami menemukan bahwa lautan tersebut memiliki tingkat keasinannya sendiri, dan tingkat kepekatan, serta flora dan fauna yang berbeda dengan air dari lautan Atlantik. Kemudian, kami meneliti Laut Atlantik dan menemukan bahwa lautan ini memiliki tingkat keasinan dan kepekatan serta flora dan faunanya sendiri yang berbeda dari Laut Mediterania.
 
Dan kami kemudian meneliti titik pertemuan kedua lautan tersebut di Selat Gibraltar, kami mengharapkan akan menemukan tingkat keasinan dan kepekatan yang menyatu antara dua air lautan tersebut, tapi kami menemukan bahwa ternyata, masing masing air lautan tersebut masih memiliki tingkat karakteristiknya masing masing, seolah ada dinding yang membatasi mereka.
 
Hal ini mengejutkan kami, penghalang ini mencegah dua lautan bercampur. Hal yang sama juga terjadi pada Teluk Bab El Mandab di Aden yang merupakan pertemuan dengan Laut Merah.
 
Menurut kesimpulan kami, hasil penelitian para oceanographer terdahulu ternyata benar. Laut yang memilki karakteristik tertentu memiliki dinding pembatas (barrier) yang mencegah bercampurnya air dari dari dua karakteristik yang berbeda tersebut.
 
Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, atau pun ilmu kelautan, hal ini telah dinyatakan dalam Al-Qur’an sejak 14 abad yang lalu. (*).
source : Islampos.
Share
Berita Terkait
  • 3 minggu lalu

    PSN Jembatan Pulau Bengkalis - Sungai Pakning, Tunggu Rekomendasi Teknis dari Kementerian PUPR


  • 9 bulan lalu

    Masih Berani Naik Pesawat? ini Detik-detik Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur sampai Pesawat Nyasar ke Cianjur


  • 9 bulan lalu

    Lagi Terbang Pilot Tidur? Batik Air Bebas Tugaskan Pilot Buntut Tidur 28 Menit Saat Terbang

    NASIONAL, - 
  • 11 bulan lalu

    Ditemukan di Tambang Logam, Ahli Geologi Temukan Air Tertua di Dunia lalu Mencicipi Rasanya? Seperti apa?


    Komentar
  • 1
    Riau Raya  15 jam lalu

    Live CCTv Roro Sei Selari Sei Pakning - Air Putih Bengkalis Setiap Hari

  • 2
    Kilas Global  5 hari lalu

    MICHELIN Guide Kuala Lumpur & Penang 2025 Rayakan Pencapaian Luar Biasa di Bidang Kuliner, Termasuk MICHELIN Green Star Pertama di Malaysia

  • 3
    Kilas Global  2 hari lalu

    Foundcoo Expands Digital Impact in Asia-Pacific, Supporting Industrial and Manufacturing Businesses with Specialized B2B Marketing Solutions

  • 4
    Kilas Global  2 hari lalu

    OH!SOME Wins the FMCG Asia Awards 2024 for Global Membership Service System

  • 5
    Politik  7 hari lalu

    Kasmarni akan Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur dan Tuntaskan Permasalahan Lahan Masyarakat

  • 6
    Kilas Global  6 hari lalu

    Chancay to Shanghai - Alpacas on the Move

  • 7
    Kilas Global  5 hari lalu

    Sweat Your Way to Rewards: Live4Well Revolutionizes Wellness with Innovative "Exercise-to-Earn" Ecosystem

  • 8
    Kilas Global  2 hari lalu

    Wrap It Up! A Christmas Atelier at LANDMARK curated by Sarah Andelman

  • 9
    Kilas Global  2 hari lalu

    CGTN: China akan Suntikkan Vitalitas ke dalam Sistem Pemerintahan Global yang Adil dan Setara

  • 10
    Kilas Global  5 hari lalu

    OPPO Find X8 dan Find X8 Pro akan Gunakan MediaTek Dimensity 9400 SOC untuk Pasar Global

  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified