LONDON, - Chelsea akhirnya harus puas ditahan imbang Barcelona 1-1, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (21/2/2018) dini hari WIB. Gelandang senior The Blues, Francesc Fabregas pun menginstruksikan timnya untuk bermain menyerang di kandang lawan pada leg kedua.

 

Pada laga itu, Chelsea mampu unggul lebih dulu lewat gol Willian di menit ke-62. Namun, selang 15 menit kemudian, Lionel Messi mampu menyamakan kedudukan, sekaligus mengakhiri kutukan tak pernah menjebol gawang Si Biru dari sembilan laga yang dilakoninya.

 

Hasil ini jelas akan menyulitkan Chelsea, ketika melakoni pertandingan kedua di Camp Nou. Apalagi, musim ini Barcelona begitu digadayaketika bermain di Stadion berkapasitas 99.787 penonton tersebut.

 

Fabregas pun menyarankan timnya untuk tak bermain bertahan di kandang lawan, jika ingin peluang mereka untuk lolos terbuka. Pemain yang sempat menjadi bagian dari Barca itu mengakui akan sangat berbahaya jika Chelsea memutuskan memperkuat pertahanan alih-alih menyerang.

 

“90 menit bertahan akan seperti selamanya. Anda harus menyerang dan menciptakan sesuatu ketika bermain di sana, kami harus mengisyaratkan bisa menyakiti mereka,” ujar Fabregas kepada BT Sport.

 

“Selama 90 menit bertahan, akan menjadi misi bunuh diri. Jadi, kami harus bermain seperti seharusnya dan melihat apakah bisa melewati mereka. Hasil ini (imbang) sangat disayangkan. Saya pikir kami bermain bagus, dan memiliki rencana permainan, serta melakukannya dengan baik,” tuturnya.

 

Laga ini merupakan pertemuan ke-13 kedua tim. Pada 12 pertemuan sebelumnya, Chelsea hanya mampu menang empat kali, dan sama sekali belum pernah bisa mengalahkan Azulgrana kala bertandang di Camp Nou.

 

Namun, menyingkirkan Barcelona merupakan salah satu jalan Si Biru ketika menjuarai Liga Champions 2011/12. Ketika itu di babak semifinal, Chelsea menang dengan agregat 3-2.

 

Pada pertemuan pertama di Stamford Bridge, Chelsea berhasil menang 1-0, lewat gol tunggal Didier Frogba. Ketika bertandang ke Camp Nou, Chelsea yang sempat ketinggalan dua gol Sergio Busquet dan Andres Iniesta, akhirnya menyamakan kedudukan lewat gol Ramires dan Torres, dan laga berakhir 2-2.

 

Chelsea pun berhasil lolos ke final untuk menghadapi Bayern Muenchen. Toim yang ketika itu masih ditangani Roberto Di Matteo pun, kemudian mampu menjadi kampiun, setelah mengalahkan Die Roten lewat adu penalti. (net/*).