Jumat, 25 November 2016 08:29:00
PFAM Dukungan Pemerintah Malaysia Menarik Timnas Malaysia dari Piala AFF 2016
Protes Rohingya
KUALA LUMPUR, - Persatuan Pemain Sepak Bola Profesional Malaysia (PFAM) mengungkapkan dukungan mereka seandainya pemerintah Malaysia melalui Menpora Khairy Jamaluddin memutuskan menarik keikutsertaan timnas Malaysia dari Piala AFF 2016.
Saat ini timnas Malaysia sedang bersiap menjalani partai terakhir yang sekaligus jadi laga hidup-mati untuk lolos ke semifinal kontra tuan rumah Myanmar. Penyisihan Grup B Piala AFF ini digelar di Yangon, Myanmar.
Sementara, saat ini negara itu sedang jadi sorotan internasional akibat sikap dingin atas perlakuan terhadap kaum muslim Rohingya yang dinilai mencederai nilai kemanusiaan.
Presiden PFAM, Hairuddin Omar, menjelaskan langkah apapun yang akan diambil pemerintah Malaysia, akan didukung pihaknya, karena itu pasti yang terbaik.
"Kami mendukung yang terbaik. Jika mendahulukan kepentingan kemanusiaan dan agama daripada olahraga, kami dukung. Bila menarik diri itu yang terbaik untuk Malaysia, kami dukung," kata Hairuddin Omar di Berita Harian, Kamis (24/11/2016).
Hairuddin Omar menjelaskan pihaknya mengakui tidak akan setuju dengan wacana penarikan pasukan Harimau Malaysia dari Myanmar dan Piala AFF bila hanya bicara soal olahraga.
"Tetapi, bila hal ini bicara isu yang lebih besar perihal kemanusiaan dan agama, kami mendukung apa saja yang dilakukan pemerintah," tegasnya.
Di pihak lain, pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee, enggan bicara terkait wacana boikot ini. Seperti dikutip dari Utusan Online, Ong Kim Swee hanya berujar sebaiknya sepak bola tidak dicampuradukkan dengan masalah lain.
"Saya enggan berkomentar mengenai hal itu karena tidak langsung melibatkan sepak bola. Bagi saya sepak bola adalah sepak bola," ujarnya.
Sekjen Asosiasi Sepak Bola ASEAN (AFF), Datuk Seri Azzuddin Ahmad, juga berpendapat sama. "Kami tidak mau terlibat dalam politik. Boikot adalah keputusan pemerintah Malaysia. Kami hanya fokus menyelenggarakan turnamen sepak bola bergengsi di ASEAN dan memastikan penyelenggaraan Piala AFF ini berjalan lancar," tutur sang sekjen.
Keputusan mundur atau tidaknya timnas Malaysia dari Piala AFF akan disampaikan Menpora Khairy Jamaluddin pada Jumat (25/11/2016) atau sehari sebelum Harimau Malaysia menantang timnas Myanmar (26/11/2016) di Stadion Thuwunna, Yangon. (bol/*).
Share
Berita Terkait
Pengungsi Rohingya di Aceh Berulah, PBNU Usul Dikembalikan ke Negara Asal
NASIONAL, - Warga Desa Pulo Pineung, Aceh, menolak kedatangan pengungsi Rohingya karena dianggap merepotkan. PBNU mengusulkan pemerintah untuk
Timnas Indonesia dipastikan bertemu Thailand di final Piala AFF 2020, Ini Rekor Head to Head Indonesia Vs Thailand
BOLLA, - Timnas Indonesia dipastikan bertemu Thailand di final Piala AFF 2020. Ini merupakan pertemuan keenam kali kedua negara dalam kompetisi internasional level
Suporter Rusuh, Pendukung Timnas Malaysia Tertahan di SUGBK
SPORT, Jakarta, - Suporter Timnas Malaysia terpaksa dievakuasi dari tribun saat Harimau Malaya berhasil mengalahkan Timnas Indonesia 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGB
Jalani Kurungan 500 Hari, dua wartawan Reuters yang ungkap pembunuhan warga Rohingya Bebas
LUARNEGERI, - Wa Lone dan Kya Soe Oo dihukum berdasarkan Undang-Undang Kerahasiaan Resmi dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara pada September lalu.
Dua wartawan kantor
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified