Sabtu, 06 Januari 2018 19:20:00
PSSI Akan Bentuk Liga 1 U-16 Pada 2019
SPORT, -- Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono menyampaikan, PSSI berencana untuk membentuk Liga 1 U-16 pada 2019. PSSI pernah mengundang pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini untuk memperdalam perencanaan sukses prestasi di Piala AFF U-16 pada Juli dan Piala AFC U-16 pada September.
Adapun pembentukan Liga 1 U-16 menjadi salah satu opsi jangka panjang untuk menyukseskan bibit-bibit pesepak bola muda Indonesia di masa mendatang.
“Tadi [pertemuan dengan Fakhri] yang menarik adalah anak-anak ini akan terdistribusi ke klub-klub Liga 1, di mana PSSI akan mendorong lahirnya elite akademi di klub-klub Liga 1. Pada 2019, sekalipun belum menjadi sebuah kewajiban, tapi dorongan untuk membuat elite pro academy ini, kami berharap ada delapan klub yang siap,” kata Joko.
“Anak-anak ini [Timnas Indonesia U-16] akan terdistribusi ke klub-klub tadi, mereka akan berkompetisi dengan teratur sesuai dengan format yang kami skenariokan sedemikian rupa. Itu menjadi opsi yang bagus bahwa anak-anak juga ditempa di kompetisi,” katanya menambahkan.
Pendistribusian penggawa Timnas Indonesia U-16 ke dalam klub-klub Liga 1 bukan tanpa alasan. Joko memiliki alasan tersendiri tentang hal tersebut.
Liga 1 U-16 diharapkan bisa membantu pembibitan di Timnas Indonesia U-16. (Liga 1 U-16 diharapkan bisa membantu pembibitan di Timnas Indonesia U-16. (Dok.PSSI)
“Kenapa kami pilih Liga 1? Secara sederhana, memang masa depan kita melakui persyaratan lisensi klub. Klub sudah harus didorong untuk membentuk elite pro academy tadi. Tidak hanya di kelompok U-19, tapi juga kelompok umur dibawahnya,” tutur Joko.
Lebih lanjut, Joko menyampaikan seluruh pemain utama termasuk cadangan Timnas Indonesia U-16, akan didistribusikan ke delapan elite pro academy Liga 1 U-16.
“Kami punya anak-anak yang sekarang dalam skuat ini [Timnas Indonesia U-16] di kisaran 30-35, kami akan distribusi di klub-klub tadi entah itu Persija, Arema, Persib, Persebaya.
Mereka [Klub Liga 1 U-16] membuat akademi, katakanlah ada delapan klub yang langsung menyambut baik inisiatif dari PSSI ini untuk membentuk elite pro academy. Delapan dikali 30 pemain, kami perlu 240 pemain,” ujar Joko.
“Dari anak-anak Timnas [Indonesia U-16] sendiri sudah 35 sampai 40-an, [akan] ada 200 pemain [U-16] baru yang ikut berkompetisi. Itulah yang diharapkan menjadi model pengembangan timnas, tidak hanya dikumpulkan di wadah TC tapi mereka juga berkompetisi dengan [baik],” ujarnya lagi.
Intinya, lanjut Joko, diskusi antara pihak PSSI dengan Fakhri berlangsung sangat lama dan kemungkinan akan ada pertemuan selanjutnya. Di pertemuan berikutnya dengan Fakhri yang belum diketahui waktu pastinya, akan dilanjutkan dengan pendalaman program-program.
“Ini menjadi target yang sangat penting bagi PSSI. Kalkulasi dari pelatih Fakhri dan coach Danur sebagai Direktur Teknik PSSI, ini [Liga 1 U-16] adalah kompetisi yang realistis bagi PSSI untuk berani bersaing dengan negara manapun. Pada saat di level usia ini, sebenarnya lama waktu bersekolah di sepak bolanya, itu kami [Indonesia] dalam level yang biasa saja lah,” ucap Joko.
“Beda dengan yang usia U-19, U-23, dan lainnya, yang di negara lain lumayan terbangun cukup lama saat kita kemarin mengalami masalah yang cukup melelahkan."
"Sehingga kami fokus di U-16 ini, menjadi momentum untuk kami menyatakan berani bersaing dengan negara-negara di Asia. Khususnya nanti dalam AFC Cup di Malaysia pada September,” ucapnya melanjutkan.
Turnamen di Jepang
Opsi lain dalam jangka dekat untuk mengsah keterampilan Timnas Indonesia U-16 adalah untuk mengikuti turnamen yang diselenggarakan Asosiasi Sepak bola Jepang (JFA) pada Maret mendatang. Hal ini pun turut dibahas dalam perbincangan antara pihak PSSI dengan Fakhri.
“Seperti diketahui, sebenarnya U-16 ini adalah anak-anak yang akan compete di Olimpiade 2024. Kami tadi mendengarkan rancangan program dari coach Fakhri. Untuk sukses di event 2018 ini butuh apa? Ada beberapa opsi, misalnya pemain melakukan TC secepatnya,” pungkas Joko.
“Kemudian untuk mengasah mereka, diadakan laga uji coba internasional. Di bulan Maret kebetulan kami akan kirim anak-anak itu ke turnamen di Jepang. Setelah itu, kami harus membuat beberapa uji coba dengan negara-negara di kawasan Asia ini, sebelum AFF dan AFC,” pungkasnya kembali.
Sementara itu mengenai target Timnas Indonesia U-16 di Piala AFC, Joko menyatakan tidak ada perbubahan.
“Oh tidak [berubah], kami tetap membidik semifinal untuk bisa lolos ke Piala Dunia,” katanya. (cnn/*)
Share
Berita Terkait
Komentar